BENGKULU, SNN- Terkait Dialog Kebangsaan diwarnai aksi protes dari kalangan Mahasiswa, Aktivis 98 Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring harapkan untuk penyelengara Pemerintah harus bijak dalam menanggapi kritis Mahasiswa Bengkulu terhadap kebijakan pemerintah, serta harus disyukuri bukan ditakuti.05/07
Melihat pemberitaan miring terhadap aksi Mahasiswa yang dihalang halangi serta diduga adanya perampasan Spanduk dan Parcel Mahasiswa yang melakukan aksi, Aktifis 98 Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring Angkat Bicara dengan mengatakan dialog yang baik adanya komunikasi dua arah antara narasumber dan penanya, moderator sifatnya hanya menerima pertanyaan silahkan ditampung dan terkait komunikasi satu alur itu hanya ada pada kuliah umum bukan ada pada dialog.
“Dialog yang diselenggarakan itu pada prinsipnya sudah bagus, tetapi jika terjadi perdebatan plus minus dalam dialog itu semestinya ditampung saja, Terkait kritik ya idealnya diterima oleh moderator, tidak perlu dicari perbedaan atau dicari history dengan dua arah, jika mau acara itu tanpa respon atau kritik ya buat acara kuliah umum saja, atau orasi ilmiah“Tutur Usin
Usin juga menambahkan sikap kritis Mahasiswa patutnya Pemerintah mensyukuri, karena dengan kritisnya Mahasiswa dapat menjadi masukan agar penyelengara Pemerintah dapat intropeksi dan berbenah agar bisa lebih baik, terkait Parcel usin nilai tidak perlu dipandang berlebihan itu bentuk simbol kecintaan mahasiswa terhadap Republik Indonesia.
“Sikap kritis mahasiswa disetiap rezim itu ada, dan kita harus bersyukur masih ada mahasiswa yang kritis memberikan masukan, dan masukan ini tentunya membuat pemerintah dan masyarakat ikut merasakan hasilnya, mengenai parcell yang diduga telur, memangnya kenapa harus dilarang, toh itu simbolik ungkapan yang disampaikan karena mahasiswa masih kritis, ya semestinya biasa saja,”Tutupnya (AR)