Kaur, sinarnusantaranews.com – Sebagai tanggap darurat banjir. Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaur sudah mulai bekerja merelokasi jalur aliran Sungai Padang Guci.
Terutama di aliran yang berada di wilayah Kecamatan Padang Guci Hilir.
Hal itu ditujukan untuk menghindari luapan sungai masuk ke desa. Camat Padang Guci Hilir Noprin Asmadi,SE dan Kades se Kecamatan Padang Guci Hilir terlihat mengawasi alat berat yang sedang bekerja.
Camat Noprin Asmadi mengatakan, upaya tanggap darurat banjir ini didukung seluruh Kades dalam wilayah kerja Kecamatan Padang Guci Hilir. Bahkan membantu dalam pelaksanaan merelokasi Sungai Padang Guci. Sehingga 8 desa di kecamatan ini tidak lagi terancam banjir.
“Kades akan memberi petunjuk dimana jalur air yang tidak akan menimbulkan ancaman banjir ke 8 desa. Terutama 7 desa yang paling rawan. Yakni Desa Talang Besar, Talang Jawi I, Talang Jawi II, Air Kering I, Air Kering II, Talang Padang dan Gunung Kaya,” ujar Camat Padang Guci Hilir.
Lanjutnya, memang ada titik-titik tikungan air yang sering berpindah tempat. Dengan direlokasi kembali ke titik air semula maka titik mata air tidak langsung menuju ke desa.
Di sisi lain Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Padang Guci Hilir Diusman mengatakan, Sungai Padang Guci sebenarnya sangat sulit untuk dipindahtempatkan. Jika dipindahkan menggunakan alat berat tanpa ada penahan air, maka jalur akan kembali lagi ke tempat semula.
“Seluruh kades sudah sepakat, akan memberi petunjuk kepada operator alat berat. Dimana saja letak titik air yang sulit dipindahkan,” ujar Diusman.
Kades Ulak Agung Nikeng Putra Jaya,M.Pd menyampaikan untuk desanya memang tidak akan terlalu berimbas dengan jalur sungai di Desa Pulau Panggung.
Tetapi desanya memiliki masalah sendiri, air Sungai Padang Guci sudah sangat dekat dengan desa dan jalan provinsi didesanya. Ada 1 titik yang sudah putus dan 1 titik lagi hampir putus.
“Dalam dua bulan ini Sungai Padang Guci cukup tinggi debit airnya. Sehingga abrasi sudah sangat terlihat dampaknya,” tutup Nikeng. (RED)