BENGKULU SELATAN, SNN – Mengandangkan hewan ternak adalah salah satu solusi agar hewan ternak peliharaan tidak lagi berkeliaran. Mengapa harus dikandangkan ? Sebab , tanpa kita sadari hewan ternak yang berkeliaran menjadi salah satu faktor utama penyebab kemiskinan.
“Menertibkan hewan ternak itu tidak sulit. Hanya perlu kesadaran dan ketelatenan. Sadar dengan membuat kandang. Telaten merawat ternak yang sudah dikandangkan. Niscaya ternak yang dikandangkan kualitasnya akan lebih baik dari yang tidak dikandangkan,” kata Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi belum lama ini.
Namun disisi lain, sambung Gusnan, peran serta pemerintah desa dan kecamatan sangatlah penting demi kesuksesan tujuan tersebut. Hal apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan ? Pemerintah desa segera merampungkan dan membuat tim penindakan hewan ternak di wilayah pemerintahan masing – masing. Sementara pihak kecamatan mengawasi bersama aparat penegak hukum setempat setiap tahapannya hingga implementasi dari perdes ternak tersebut.
“Konflik diawal penegakan tentu saja ada. Itu menjadi sebuah tantangan bagi siapapun yang berperan serta dalam hal ini. Namun, lambat laun pemilik ternak akan sadar. Apalagi dengan memberikan jeratan sanksi yang dapat menimbulkan efek jera kepada pemilik ternak yang ternaknya dilepaslliarkan tadi,” ujarnya.
Menurutnya, jika seluruh ternak dikandangkan dan tidak ada lagi yang berkeliaran. Tentu saja lahan – lahan mati bahkan pekarangan rumah sekalipun bisa ditanami dengan berbagai tanaman yang bermanfaat. Para petani pun tidak perlu khawatir lahan pertaniannya habis atau dirusak oleh ternak yang dilepasliarkan pemiliknya.
“Sehingga produktifitas pertanian akan lebih baik dan meningkat hasilnya. Karena tidak ada lagi musuh tebesar dari para petani yang dapat membuat petani gagal panen dengan skala besar yakni ternak yang berkeliaran,” ujar Gusnan.
Selain dapat menimbulkan dampak positif bagi masyarakat dan petani, lanjut Gusnan, ternak yang dikandangkan akan lebih baik. Mulai dari sisi kebersihan sampai produktifitas ternak pun jauh lebih baik.
“Boleh dibuktikan kalau tidak percaya. Dan saya sendiri sudah membuktikan dengan mengunjungi beberapa peternak yang sudah mengandangkan ternaknya. Produktifitasnya lebih baik. Bahkan pemerintah daerah pun mengasuransikan hewan ternak yang dikandangkan. Kalau mati maka akan mendapatkan klaim asuransi dari ternak yang mati tadi. Jadi tidak rugikan,” ungkap Gusnan.
Sebagai bentuk penegasan Gusnan pun siap bertanggung jawab bila terjadinya konflik antara petani dan pemilik ternak yang disebabkan ternak merusak lahan petani.
“Bila perlu silahkan disembelih ternak yang masuk lahan pertanian. Saya siap bertanggung jawab apalagi jika permasalahan tersebut dibawa ke ranah hukum. Saya akan pasang badan. Nanti saya akan minta pihak kepolisian tidak akan memproses permasalahan yang muncul karena hewan ternak yang dilepasliarkan,” pungkas Gusnan.
Pewarta : Aslan Hasibuan
Editor : Asri