REJANG LEBONG, SNN – Minggu (28/06) sejumlah warga Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong mengeluhkan pengadaan air bersih ke rumah-rumah yang belum terwujud. Warga masih tetap mandi dan mencuci ke sawah di depan desa.
“Proyek Pamsimas dari dana desa tahun 2019 pengadaan air bersih berbiaya kurang lebih Rp 318.970.000 sampai saat ini tidak berfungsi,” ujar sejumlah warga kepada wartawan, minggu (21/06) di Desa Lubuk Ubar.
Warga yang mengajak sejumlah wartawan ke lokasi sumber air, Minggu (21/06) pukul 10.00 pagi menunjukkan bahwa pembangunan fisik proyek terkesan asal-asalan. Sampai saat ini belum bisa masyarakat konsumsi air tersebut.
Menurut warga yang enggan disebutkan identitasnya, H (40) menuturkan, “transparansi perangkat desa Tahun lalu kepada warga sampai saat ini belum ada. Termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) setiap pembangunan di desa tidak pernah terbuka sehingga semua persoalan buntu. Bahkan akibat masyarakat mendesak keterbukaan anggaran proyek,” tuturnya.
Menurut D (45), “gimana mau mengalir pak sebab sebagian pipanya baru dan menuju desa masih pipa lama dari awal pembuatan sarana air bersih hingga saat ini kami masyarakat desa belum merasakan air yang di bangun oleh Kades yang lama,” ungkapnya.
Serta M (40), “kami minta kepada Pemkab setempat atau inspektorat untuk menindaklanjuti laporan kami kami masyarakat desa Lubuk Ubar sangat mengharap tindaklanjuti laporan kami masyarakat desa ini,” tutup M (40).
Hingga berita ini ditertibkan pihak media telah berusaha untuk mengkonfirmasi pihak bersangkutan namun belum juga ditanggapi. (R/H)