Sinar Nusantara News Portal Berita Sinar Nusantara NewsRelated Articles
Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Kondisi bandar udara perlu dioptimalkan sebagai salah satu basis bagi mobilitas manusia maupun jasa yang akan membawa banyak dampak positif bagi sebuah daerah seperti pada bidang pariwisata, peribadahan haji dan umroh serta multiplier effect lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, selaku wakil Bengkulu di Senayan, ia mendukung langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama manajemen PT Angkasa Pura II dalam mengupayakan status penerbangan internasional di Bandara Fatmawati Soekarno.
“Insya Allah dalam kesempatan membahas program kerja dan rencana kerja dengan Kementerian Perhubungan hal ini akan saya sampaikan. Kalau cukup syarat, seharusnya bisa berjalan, apalagi memang dampak positifnya mampu mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (25/1/2023).
Putri pertama Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menjelaskan, dampak positif yang tak kalah penting dari upaya peningkatan kelas bandara Fatmawati sebagai bandara Internasional adalah Bengkulu bisa memiliki embarkasi haji sendiri.
“Syarat penerapan KM211 program keamanan nasional yang biasanya digunakan pada bandara Internasional sudah dimiliki Bengkulu. Animo masyarakat Bengkulu untuk berangkat haji selalu naik tinggi. Umroh juga. Jadi harapan saya ke depan warga Bengkulu yang mau haji nggak perlu harus lewat embarkasi Provinsi Sumatra Barat dulu,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini juga meminta kepada jajaran eksekutif di kementerian untuk bergotong royong memurahkan harga jasa penggunaan transportasi udara agar animo masyarakat meningkat.
“Kalau bandara nyaman, tiket murah, orang akan ramai-ramai naik pesawat. Saya berharap dengan gotong royong pemerintah bisa mewujudkan mimpi warga Bengkulu tidak perlu lagi ke Jakarta kalau ingin terbang ke daerah lain atau ke luar negeri,” papar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, upaya peningkatan kelas bandara Fatmawati sebagai bandara internasional patut disambut antusias oleh segenap masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
“Kalau bandara Fatmawati sudah jadi bandara internasional obyek wisata di Bengkulu bisa menjual, banyak wisatawan yang datang, hotel-hotel jadi penuh, orang-orang akan jadikan Bengkulu sebagai pusat event-event unik dan menarik,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (FB)
