BENGKULU, SNN – BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bengkulu hadiri Munas Hipmi ke XVI di Jakarta. Dalam Munas Hipmi XVI Mardani H Mamin terpilih sebagai ketua umum Hipmi periode 2019-2022. Sebelumnya dalam pandangan atas LPJ kepengurusan BPP Hipmi yaitu Bahlil Lahadalia yang telah habis masa jabatannya tahun ini.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Umum BPD Hipmi Provinsi Bengkulu Yuan Degama yang menyatakan telah menerima LPJ, bersama BPC Hipmi kota Bengkulu Joko Fajar Santos dan BPC Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, yaitu Hipmi dari Kepahiang, Bengkulu Tengah, dan Rejang Lebong.
Menjadi pengusaha tentu turut andil memajukan suatu daerah dan membantu menyerap lapangan kerja, ini sejalan dengan pernyataan Walikota Bengkulu dalam menciptakan 50 ribu lapangan kerja baru di Kota Bengkulu. Maka visi Kota Bengkulu bahagia dan religius akan cepat diwujudkan apabila warganya bekerja melalui peranan Hipmi.
Joko Fajar Santoso mengatakan bahwa, “Kemajuan suatu negara jika memakai indikator bank dunia maka jumlah pengusaha muda minimal 6 persen dari total penduduk, namun saat ini baru mencapai 3 persen.” Ujarnya.
Kemudian untuk kedepannya BPC Hipmi Kota Bengkulu akan terus menebarkan virus-virus wirausaha agar anak-anak muda kita menjadi pengusaha sejak dini, sebab 70 persen pajak negara itu dihasilkan oleh dunia usaha baik Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun skala industri.
Joko Fajar Santoso sebagai BPC Hipmi Kota Bengkulu mendorong agar undang-undang kewirausahaan segara di sahkan, sebab ini menyangkut pembangunan ekonomi di daerah.
“Hipmi harus bersinergi dan menjadi mitra strategis pemerintah di semua tingkat” tutupnya.
Editor : Redasksi SNN