BENGKULU SELATAN, SNN – Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menyambangi salah satu pekolam air deras di Desa Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis. Solihin merupakan pekolam air deras yang mengalami kerugian hingga ratusan juta setelah sekitar 18 ton ikan nila di kolam pembesaran ikannya mati pada Senin (2/12) lalu.
“Tadi kita mengunjungi Solihin, yang mengalami musibah belasan ton ikannya mati lantaran pasca saluran irigasi yang mengairi kolamnya tertutup sampah. Sehingga menyebabkan air tersumbat dan berdampak pada ikan dikolamnya,” tutur Gusnan.
Meski demikian, Solihin masih bisa melanjutkan usahanya. Lantaran beberapa kolam miliknya melakukan pembesaran ikan Patin.
“Untuk ikan patin tidak mati. Karena memang tidak membutuhkan air deras seperti ikan nila. Dan sekarang ukurannya sudah sekitar satu kilogram. Itu membuktikan kalau Patin berpotensi dibudidayakan di daerah kita ini,” ujar Gusnan.
Disisi lain, lanjut Gusnan, tentu musibah yang dialami Solihin dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Seginim Air Nipis supaya menghilangkan kebiasaam membuang sampah sembarangan dan kembali membudayakan gotong royong membersihkan lingkungan.
“Bisa saja dampaknya kian meluas kalau terus terjadi. Akan lebih banyak hal negatifnya kalau kita malas kebersihan. Ini juga berlaku bagi seluruh masyarakat Bengkulu Selatan,” pungkasnya.
Pewarta : Aslan Hasibuan
Editor : Redaksi SNN