BENGKULU SELATAN,SNN – Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi meninjau Jembatan Belly di Dusun Tanjung Tengah Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis, Senin (12/8/2019).
Peninjauan ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang mengeluhkan rusaknya jembatan belly yang merupakan akses penghubung ke kawasan sentra produksi.
Terkait dengan kerusakan tersebut, Gusnan mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan siap membangun baru jembatan yang rusak. Namun perlu dikaji dan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, agar tidak ada aturan yang dilanggar.
Menurut Gusnan, niat pemerintah daerah sangat jelas dan tegas untuk membangun jembatan penghubung ke kawasan sentra produksi hamparan Datar Kepahiang. Namun Pemerintah tidak ingin, pembangunan jembatan nantinya bertentangan dengan peraturan lantaran membangun di daerah yang masuk hutan kawasan.
“Semua keluhan masyarakat kita tanggapi, terkait dengan kerusakan jembatan ini secara penganggaran sebenarnya bisa dianggarkan. Namun permasalahannya, di seberang jembata sana masuk dalam hutan kawasan,” jelas Gusnan.
Terkait dengan hal tersebut, Gusnan menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar berkoordinasi dengan pihak KPHL Bengkulu Selatan dan Provinsi Bengkulu.
“Jika tidak berbenturan dengan aturan, Pemerintah Daerah siap membangun jembatan ini. Saya minta kepada PU untuk koprdinasi dengan kehutanan. Kepada Kepala Desa dan Camat serta warga untuk mengajukan usulan dan menggalang dukungan agar jembatan ini dibangun,” sampai Gusnan.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis, Suprianto menyampaikan bahwa jembatan tersebut rusak sejak tahun 2013 lalu. Pembangunan Jembatan Belly ini dibangun dari Program TMMD pada tahun 2004.
“Jembatan ini sangat penting. Kalau air sungai meluap hasip pertanian tidak bisa keluar. Karena di sana ada sekitar 40 Hektar lahan persawahan, kebun durian banyak, kebun kopi banyak. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan orang yang menggantungkan hidup di sana,” jelas Suprianto.
Selain jembatan, menurut Kades, akses jalan tersebut berpotensi menjadi jalan penghubung ke Kecamatan Ulu Manna.
“Kalau dibangun, jalan ini bagus. Karena akses jalan ini tembus ke Air Tenam, tapi kalau sekarang masih jalan setapak. Jalan setapak ini sudah ada sejak tahun 1960 an, karena zaman dulu sudah dilalui kalau mau ke pekan Simpang Tiga Tanjung Sakti,” jelas Kades.
Sementara salah satu warga, Ismi, sangat memohon kepada Bupati agar bisa membangun jembatan tersebut.
Turut hadir meninjau jembatan tersebut, Kepala Dinas PUPR Silistero, Sekretaris Dinas PUPR Nuzmanto, Camat Air Nipis Suparjo, Kabag Humas dan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Iwan Darmawan.
Pewarta : Aslan Hasibuan
Editor : Asri