BENGKULU, SNN – Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengajak serta sejumlah perwakilan warga Pagar Dewa menghadiri undangan Rapat Pembahasan Lahan Ex Lapter II Padang Panjang Manna Bengkulu Selatan, Senin (14/10) bertempat di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur.
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, didampingi oleh Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah, berlangsung hangat.
“Kita tentu berharap persoalan status lahan eks Lapter II dapat segera terselesaikan. Dengan upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Daerah melalui komunikasi intensif dengan pihak Angkatan Udara”, papar Gusnan.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu pun Bupati Gusnan sudah menemui pihak Pangkalan Udara Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang, guna menggelar koordinasi terkait kemungkinan rencana hibah/tukar guling lahan eks Lapter II.
“Tentu kita tidak ingin status aset yang tidak punya kejelasan seperti ini berlarut – larut, harusnya kan pemerintah berlandaskan kepada kejelasan”, jelas Rohidin.
Gubernur Rohidin pun tidak ingin ada benturan antara Pemerintah dan TNI, terkait permasalahan lahan ini.
“Jangan pernah kita berfikir bahwa ini membenturkan, antara pemerintah dengan TNI, ini yang harus clear, kita ini mau mencari kejelasan status agar persoalan tidak berlarut – larut, ini yang harus kita sepakati”, tambah Rohidin.
Menyelesaikan permasalahan lahan ini melalui Reforma Agraria juga merupakan salah satu opsi yang disampaikan dalam forum rapat ini. Sesuai dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo bahwa semua konflik agraria di Indonesia harus dapat diselesaikan.
Tampak hadir perwakilan BPN/ATR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Asisten 1 Pmdakab Bengkulu Selatan OPD terkait serta undangan lainnya.
Editor : Redaksi SNN