Bengkulu Utara, sinarnusantaranews.com – Bupati Bengkulu Utara Mian beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menemui Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Balai Raya Semarak, Rabu (08/09).
Agenda pertemuan kali ini membahas terkait sinergi dan kolaborasi pembangunan daerah. Khususnya usulan revitalisasi pasar Purwodadi pasca kejadian kebakaran hingga infrastruktur jalan.
Menurut Gubernur Rohidin, revitalisasi pasar Purwodadi akan dilakukan secara bersama, antar kementerian lembaga terkait. Hal ini mengingat, anggaran yang tersedia di Kementerian Perdagangan sangat terbatas.
“Revitalisasi pasar purwodadi anggarannya dari Kementerian Perdagangan sangat terbatas sekali sementara tingkat kerusakannya sangat parah, untuk itu kita menginisiasi agar Kementerian PUPR dapat menganggarkan juga,” kata Rohidin usai pertemuan bersama Bupati Bengkulu Utara di Balai Raya Semarak, Rabu (08/09).
Selain itu yang menjadi pokok bahasan adalah infrastruktur jalan. Ada dua poros utama jalan provinsi di Bengkulu Utara yang tingkat kerusakannya cukup parah, yang akan menjadi konsen untuk segera mendapatkan penanganan. Diantaranya jalan dari Lingkar Tugu Polwan ke Argamakmur, termasuk daerah Lais.
“Andai nanti ada alokasi anggaran pada 2022, dua jalan tersebut menjadi prioritas utama untuk dibangun,” ujar Gubernur Rohidin.
Kemudian, terkait pusat pembibitan perkebunan karena pada saat perpanjangan HGU dari PT. Agricinal, kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan Lahan sekitar 170 hektar. Untuk 100 hektar sudah disepakati untuk pembibitan perkebunan Bengkulu yang akan dikelola bersama, sedangkan sisanya akan dibangun komplek perumahan bagi masyarakat (yang belum memiliki rumah) di 5 desa penyangga pada kawasan tersebut.
“Lahan hibah dari PT. Agricinal kepada Pemkab Utara akan dimanfaatkan untuk pusat pembibitan perkebunan, dan sebagian akan diusulkan untuk pembangunan rumah layak huni dari program Kementerian Perumahan Rakyat untuk masyarakat desa penyangga setempat,” terang Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Terakhir, kesiapan vaksinasi untuk masyarakat sektor perkebunan di Bengkulu Utara akan dilakukan melalui Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
“Kita berharap seluruh masyarakat perkebunan dapat terakomodir mendapatkan vaksinasi,” tutup Rohidin.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara Mian mengungkapkan pertemuan ini sebagai langkah koordinasi untuk menyamakan persepsi dalam membangun daerah.
Salah satu pokok bahasan diantaranya terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang memerlukan penanganan khusus seperti Lingkar Tugu Polwan hingga Padang Jaya, kemudian Lais hingga Gunung Selan, serta revitalisasi pasca kebakaran pasar Purwodadi.
“Pembangunan infrastruktur jalan ditanggapi dengan baik oleh Gubernur tadi, insyaallah pada TA 2022 nanti akan mulai dibangun secara bertahap. Dan untuk pasar akan dikoordinasikan dengan Kemendag bersama Kemen PUPR, agar dapat kembali dibangun,” ujar Mian usai pertemuan. (Red)