Bengkulu Selatan, sinarnusantaranews.com – Pasca terjadinya ledakan mesin perebus buah kelapa sawit PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) pada hari Jum’at, 22 Oktober 2022 yang menyebabkan dua orang karyawannya meninggal dunia.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Barli Halim, S.E dan Ketua Komisi II, Holman, S.E diikuti anggota, Yuliusman, Drs. Yurdan Nil, Supardi, S.Sos, serta Herian Johari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik CPO yang berada di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya kemarin.
“Kami melaksanakan sidak ke PT SBS dalam rangka fungsi pengawasan. Kami minta agar hak-hak karyawan yang menjadi korban segera diberikan. Karena karyawan yang meninggal tersebut sudah menjadi tanggung jawab perusahaan,” ujar Barli di PT SBS Senin (24/10).
Sidak dilakukan untuk memantau kondisi pabrik pasca terjadi ledakan dan memastikan pemberian jaminan perusahaan kepada karyawan yang menjadi korban.DPRD juga mendukung pihak kepolisian menuntaskan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan yang menelan korban jiwa.
Untuk itu pihaknya berharap kepada PT SBS untuk melakukan evaluasi kinerja, agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang serupa serta memperhatikan kelengkapan alat pelindung bagi seluruh karyawan untuk melindungi dirinya saat bekerja.
“Atas kejadian ini, evaluasi harus dilakukan oleh manajemen agar kedepannya tidak terjadi lagi. Kami juga mendukung pihak kepolisian mengusut penyebab peristiwa ini,” pungkasnya. (ADV)