Home / Breaking News / Diduga Kuat Ada Pemotongan Bantuan KKS/BPNT di Rejang Lebong

Diduga Kuat Ada Pemotongan Bantuan KKS/BPNT di Rejang Lebong

Rejang Lebong, sinarnusantaranews.com Dalam penyaluran bantuan KKS dan BPNT di Kabupaten Rejang Lebong kali ini telah terjadi dugaan pemotongan oleh oknum petugas pendamping PKH dan Korkap serta Korda. Pemotongan bantuan ini terungkap saat salah satau KPM (Keluarga Penerima Manfaat)  protes dan mempertanyakan mengapa ada pemotongan dengan dalil biaya administrasi pemotongan tersebut bervariasi mulai dari 50 ribu, 80 ribu hinggga 100 ribu/KPM.

Mendapati informasi tersebut Tim Investigasi SNN menelusuri kebenaran di lapangan alhasil dari 3 Kecamatan terdapat hampir ratusan KPM telah dilakukan pemotongan.

Dugaan pemotongan Bansos BPNT  yang dilakukan oleh oknum pendamping PKH ini salah satu warga di Tabarenah Kecamatan Curup Utara yang membeberkan bahwa ada potongan bantuan bervariasi mulai 50, 80 dan 100 ribu yang dilakukan di Bank BRI Cabang Curup.

Awal mula terungkap dugaan  pungli tersebut  dengan pengakuan warga penerima KPM, berdasarkan informasi KPM awak media SNN coba menelusuri di lapangan dan hasil terbaru dapat informasi total sudah ada 6 desa dan 3 kelurahan  tim sudah mengantongi beberapa bukti rekaman pengakuan dan vidio serta bukti slip dari Bank BRI.

Dari keterangan warga bersedia dipanggil untuk memberikan kesaksian secara tertulis dan bertanggung jawab atas keterangannya kepada awak media dan siap jika sampai ke penyidikan, Rabu (09/03/2022).

Awak media telah mengkonfirmasi dengan petugas pendamping Korkap PKH di Sekretariat PKH yang terletak di Kelurahan Air Putih Firdaus menjelaskan, “kami hanya menjalankan fungsi dari tugas kami untuk mempercepat penyaluran KKS dan dalam hal pemotongan Bantuan ini per KPM saya tidak tahu, dan dengan beredarnya rekaman tersebut saya juga telah mendengar bahwa nama saya dicatut, maka dari itu saya pada hari Selasa melakukan rapat kepada pihak BRI cabang dan mempertanyakan hal pemotongan itu, namun Petugas BRI Cabang mengatakan tidak ada pemotongan tersebut dan siap akan mempertanyakan kepada pihak agen,  namun rekaman itu jelas dan saya tahu suara dalam rekaman itu bahwa petugas yang mencairkan bantuan itu,” jelas Firdaus dengan tegas.

Lanjutnya, “pihak Bank BRI harus bertindak tegas didalam hal ini dan jangan hanya diam karena harus bertanggung jawab dan kami sudah pernah menegur kepada pihak Bank menambah pihak agen tersebut dalam percepatan pencairan agar tidak terjadi penumpukan namun hal itu sudah kita sampaikan masih juga tidak digubris,” tutup Korkap.

Lebih lanjut tim mencoba menghubungi pihak Bank BRI melalui via WhatsApp, Maman menjelaskan dengan pesan singkat, “mohon maaf setahu saya tidak ada pak, coba nanti saya pertanyakan dengan petugas kami,” tutupnya singkat.

Tim terus menghubungi pihak Bank hingga berita ini dirilis kejelasan dari pihak bank BRI Cabang Curup Kabupaten Rejang Lebong tak dapat kejelasan dugaan pemotongan bantuan tersebut.

Saat tim coba menggali informasi kepada pihak Bank BRI justru tim mendapat kabar bahwasan di kantor Bank BRI sedang melaksanakan rapat mendadak terkait dugaan pemotongan bantuan tersebut dengan pihak Korkap, Kabid PKH Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong.

Saat tim mempertanyakan hal rapat tersebut kepada Korkap PKH ia membenarkan namun, “hanya rapat evaluasi penyaluran bantuan tersebut dan mempertanyakan tentang rekaman suara yang mengkaitkan nama saya tersebut,” tutup Firdaus.

Dalam hal ini tim meminta kepada pihak APH agar dapat memantau dan memproses dugaan pemotongan bantuan ini agar betul-betul dapat diungkap fakta sesungguhnya dengan transparans. (Tim)

About adminSNN

Check Also

Leni John Latief Ajak Hindari Bencana dengan Amalan

Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Baru-baru ini Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu berhasil …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *