Kota Bengkulu, sinarnusantaranews.com – Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bengkulu selalu berusaha menghadirkan pelayanan Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (SLAWE). Didalam pelaksanaannya, tidak semua orang bisa menggunakan aplikasi, tidak semua orang mempunyai Android akan tetapi dukcapil menghadirkan pojok-pojok pelayanan Dukcapil yang berada di Kelurahan.
Lurah Jembatan Kecil Kota Bengkulu Lilis Suryani menyampaikan, bahwa kelurahan jembatan kecil sudah menerapkan program online melalui ‘aplikasi Slawe’ ini.
“Rata-rata masyarakat di Kelurahan jembatan kecil ini sudah tahu dan hampir 80 persen masyarakat tau melalui RT”, Ujar Lilis Suryani saat berbincang di ruang kerjanya, Selasa (22/2/2022).
Pihaknya juga sudah mensosialisasikan program tersebut dengan membuat poster bahwa kelurahan tersebut melayani pojok dukcapil melalui aplikasi Slawe.
“Masyarakat tidak lagi ke dukcapil, nunggu disini soalnya kami tidak bisa tidak, karena pak wawali sudah pernah siaran langsung disini guna mempermudah masyarakat memperbaiki agar data itu tetap dan kami mempunyai data Base Kependudukan”, tambahnya.
Kemudian, untuk menjadi warga kelurahan jembatan kecil maka harus mengumpulkan KK, KTP, buku nikah serta Akte kelahiran.
Selama ini untuk pojok pelayanan dukcapil melalui online pihaknya belum ada masalah. Kedepan pihaknya berharap agar pihak dukcapil kota Bengkulu terus seperti ini dan selalu mempermudah masyarakat.
“Kalo bisa kami yang benar-benar bisa mencetak KK di Kelurahan kecuali KTP dan KIA, karena kami pernah sudah mencetak kalo tidak salah itu surat pindah dan KK, tapi saya menghubungi Kepala Dinas Dukcapil”, jelasnya.
Penduduk di Kelurahan jembatan kecil ini permamanen dan tidak banyak urusan. Jadi, setiap seminggu sekali pihaknya datang ke dukcapil kota Bengkulu. (C.P/ADV)