Bengkulu, sinarnusantaranews.com – Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) menyerahkan bantuan alat kesehatan dan uang tunai dengan total 171 juta rupiah kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, di Balai Raya Semarak, Senin (01/11).
Ketua FKIJK, Tito Adji Siswantoro mengatakan sebagai bentuk kepedulian bersama, guna mendukung pemerintah dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19. FKIJK sampaikan bantuan berupa alat kesehatan dan uang tunai kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Ini bentuk kepedulian kami, dari insan jasa keuangan. Harapan kami, covid di Bengkulu berkurang bahkan tidak ada,” ujar Tito yang juga menjabat sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan alat kesehatan yang diterima dari FKIJK. Bantuan ini nantinya akan di-mapping, dan kemudian akan didistribusikan hingga ke kabupaten/kota sesuai proporsi kebutuhan.
“Atas nama pemerintah provinsi Bengkulu diucapkan terima kasih, atas bantuan yang diterima. Memang sarana prasarana ini masih sangat dibutuhkan, tapi syukur alhamdulillah kondisi kasus semakin berkurang,” ujar Rohidin usai acara.
Lebih lanjut, untuk bantuan dalam bentuk uang tunai akan diserahkan ke BPBD dikelola dan dimanfaatkan guna supporting pelaksanaan vaksinasi. Dan OJK bersama pihak perbankan dapat langsung meninjau, agar pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai target.
“Tentu butuh dukungan bersama, berbagai pihak agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan sesuai target. Sebab, capaian provinsi Bengkulu secara nasional masih di angka 38 persen, dan ada 3 kabupaten yang capaiannya masih sangat rendah,” jelas Rohidin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengungkapkan total bantuan yang diterima senilai 171 juta rupiah, meliputi alat-alat kesehatan, regulator oksigen, hingga bantuan uang tunai. Nantinya, akan diserahkan sesuai kebutuhan dan secara merata ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas ataupun klinik kesehatan. (MC/Red SNN)