Home / Daerah / Bengkulu / Gubernur Bengkulu Akan Menerima Penghargaan dari Association Agriculture Teknologi In Southes Asia

Gubernur Bengkulu Akan Menerima Penghargaan dari Association Agriculture Teknologi In Southes Asia

BENGKULU, SNN – Bersama peneliti dari perguruan tinggi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, ditetapkan sebagai salah satu kepala daerah di kawasan Asia Tenggara yang berhasil menerima penghargaan terkait pengembangan komoditas pertanian, yang bisa menurunkan kemiskinan dalam bentuk kebijakan.

Penghargaan dari Association Agriculture teknologi In Southes Asia ini, akan diterima Gubernur Rohidin bulan November mendatang, di Provinsi Anhui Republik Rakyat Tiongkok. Penghargaan ini, terkait kebijakan gubernur dalam pengembangan komoditas kopi yang gencar dilakukan beberapa tahun terakhir.

Kebijakan tersebut, meliputi penyelesaian lahan pertanian kopi yang masuk ke hutan lindung. Dari sisi produksi mengeluarkan kebijakan penyediaan bibit sambung, agar setiap satuan luas produksinya sesuai standar. Melakukan panen dengan manajemen petik merah dan pengolahan pengeringan sesuai standar.

Pengolahan biji siap eksport, bekerjasama dengan para pengusaha lokal dan di dukung dengan infrastruktur terminal curah kering di Pelabuhan Pulau Baai menjadi salah satu pertimbangan.

Selain itu, kebijakan gubernur dalam mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sertifikat hak kekayaan intelektual kopi Bengkulu berdasarkan idikasi geografis, serta memberikan Brand Bencolen Coffe kepada setiap kopi yang keluar, dirasa sangat bermanfaat dalam pengembangan pertanian Bumi Rafflesia.

“Inilah integrasi hulu hilir yang semua kita sentuh sehingga diharapkan nilai kopi Bengkulu akan meningkat kesejahteraan masyarakat meningkat maka kemiskinan akan berkurang,” katanya.

Hal tersebut, disampaikan Gubernur Rohidin Mersyah saat menerima kunjungan Wakil Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Ms. Wang Jun. Kedatangan ini silaturahmi dan sosialisasi terkait keberadaan Konjen Tiongkok di Medan yang wilayah kerjanya meliputi Bengkulu.

“Konsulat jenderal tiongkok di Medan secara resmi dibuka pada tahun 2011 yang wilayah kerjanya meliputi 10 Provinsi di Sumatera,” kata Wang jun membuka pembicaraan.

Disampaikannya, tugas Konjen Tiongkok diantaranya mengeluarkan visa ke Tiongkok. Selain itu juga mendorong pertukaran antara provinsi di Sumatera dan provinsi di Tiongkok dalam bidang ekonomi, budaya, perdagangan dan lainnya.

Sebagai perpanjangan pemerintah Tiongkok, Konjen juga bertugas  mengingatkan perusahaan Tiongkok yang ada di sumatera  tentang regulasi, penyaluran  CSR  dan harus ramah lingkungan pertemuan ini, juga membicarakan peluang kerjasama antara Provinsi Bengkulu dan Tiongkok. Salah satu yang dibahas adalah sektor pertanian dengan komoditas kopi,  dimana Tiongkok merupakan pasar yang prospek sebagai tujuan eksport mengingat permintaan kopi di Tiongkok semakin tinggi.

Wang Jun berjanji akan mempromosikan Bengkulu kepada provinsi-provinsi  di Tiongkok untuk mencari peluang kerjasama dan membangun infrastruktur sehingga memberikan kemakmuran bagi kedua pihak.

“Saya berharap provinsi Bengkulu bisa menjalin hubungan yang baik dengan provinsi di tiongkok dan menjadi lebih menarik bagi investor tiongkok untuk berinvestasi,” harap Wang Jun.

Kedatangan Konsulat Jenderal Tiongkok ini, disambut baik Gubernur Rohidin Mersyah. Dikatakan Gubernur, Bengkulu membuka lebar kerjasama dan investasi dari investor Tiongkok  dalam berbagai bidang di Bengkulu. Dijelaskannya, salah satu kerjasama yang saat ini sedang berjalan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tenaga Listrik Bengkulu yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bengkulu dan Sumatera.

Namun pada kesempatan ini, Rohidin mengingatkan perusahaan yang berinvestasi harus patuh terhadap regulasi setempat dan  harmonisasi dengan lingkungan. Maka itu dibutuhkan kesungguhan dan komitmen dari para investor untuk melakukannya.

Dengan berdirinya PLTU,  maka permintaan batubara sebagai  bahan baku pembangkit akan sangat besar. Menurutnya, investasi angkutan batubara dengan kereta api sangat menjanjikan bagi para investor.

“Saya kira pembangunan jalur transportasi untuk membawa batubara dari sumber tambang ke kawsan pelabuhan Pulai Baai merupakan salah satu peluang investasi yang menarik,” tutup Robidin.

Dalam kesempatan ini, sebagai bentuk keprihatinannya terhadap bencana banjir yang melanda Bengkulu beberapa waktu lalu, Konjen Tiongkok juga menyerahkan bantuan 25 unit Laptop yang akan dibagi untuk sekolah di daerah terdampak.

 

Editor : Redaksi SNN

About adminSNN

Check Also

3 Hal yang Dipinta Senator Riri Kepada PUPR Dalam Rapat Untuk Bengkulu

Anggota Komite II DPD RI, Hj Riri Damayanti John Latief Jakarta, Sinarnusantaranews.com – Selalu Memperjuangkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *