BENTENG, SNN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Begkulu Tengah Aan SE. M. M meninjau langsung titik lokasi longsor, pasca bencana alam yang terjadi pada tanggal 26 Mei 2019 di desa komering Kecamatan Merigi Sakti.
Sampai saat ini kejadian itu masih sangat membekas khususnya yang dirasakan warga Desa Komring Dan Desa Rajak Besi.
Hingga saat ini Akses jalan penghubung antar Desa tersebut yang masih dalam keadaan rusak akibat timbunan longsor beberapa bulan yang lalu. Selain sebagai jalan penghubung antar desa juga merupakan jalan yang dijadikan jalan petani untuk mengangut hasil panennya
Ketika meninjau lokasi, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aan SE. M. M menyampaikan kepada wartawan SNN
“Masih banyak pekerjaan yang belum sempat diselesaikan. Karena keterbatasan anggaran daerah. Sehingga kita memilah mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu, kedepannya BPBD berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar dapat membantu penanganan pemulihan pasca bencana di Kabupaten Bengkulu Tengah”.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan ini, dan yang akan kita kejar adalah penanganan darurat untuk beberapa akses yang memang benar-benar tidak dapat difungsikan, baik itu berupa jalan maupun jembatan. Ada beberapa unit jembatan yang memang benar-benar putus total,” lanjut Aan SE. M. M
BPBD juga berupaya penanganan daruratnya, seperti pembangunan jembatan darurat, dan BPBD juga berharap adanya partisipasi dari perusahaan-perusahaan yang ada di Bengkulu Tengah,kiranya dapat membantu pembangunan tersebut, karena sejujurnya keterbatasan anggaran Kabupaten Bengkulu Tengah sangat menjadikan menghambatan khususnya BPBD dalam pelaksanaan perbaikan.
Selain itu BPBD juga sudah konfirmasi dengan Dinas PU Bengkulu Tengah, terkait kebutuhan alat berat. Dalam waktu dekat bantuan dari Dinas PU akan membantu untuk peralatan alat berat yang dibutuhkan.
Pewarta : Anel/EVa
Editor : Asri