Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Dimana sampah tidak henti-hentinya selalu jadi masalah dan ini kerap terjadi dimana-mana maka dengan hal ini pihak Kementerian jangan pandang sebelah maata jika tak ingin masalah tambah rumit.
Sampah bukan hanya menjadi urusan pemerintah, namun juga menjadi urusan masyarakat umum. Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan arahan agar penggunaan dana lingkungan hidup saat ini diprioritaskan untuk pengelolaan dan penyelesaian sampah.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, keputusan presiden tersebut sangat relevan mengingat bahwa urusan sampah, terutama di kota-kota besar hingga kini belum pernah berhasil diselesaikan dengan baik.
“Padahal semisal di Bengkulu, pemerintah daerah saya lihat benar-benar serius dalam menangani pengelolaan sampah ini meski dengan alat seadanya. Di Kota Bengkulu saya dengar sampai ada operasi untuk nangkap pembuang sampah sembarangan,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (19/1/2023).
Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengakomodir kebutuhan daerah-daerah darurat sampah yang belum bisa mandiri dalam pengadaan atau peremajaan sarana prasarana pengelolaan sampah.
“Pusat, provinsi dan kabupaten/kota mesti bersinergi soal sarana dan prasarana ini. Kalau ada yang belum mampu mandiri, bantu. Semua pihak harus berkontribusi dan berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sampah,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Putri politisi senior Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menekankan, tantangan pengelolaan sampah ini ke depan akan semakin berat mengingat volume sampah saban hari semakin menggunung, sementara jumlah penduduk terutama di perkotaan kian bertambah.
“Di Bengkulu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terancam tidak bisa lagi sanggup menampung tumpukan sampah yang terus bertambah, bukan hanya dari rumah, tapi juga dari perkantoran, rumah sakit ataupun pasar. Ini kalau kementerian nggak segera turun tangan ke depan akan jadi masalah besar,” ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, genengan air yang kerap terjadi di berbagai daerah tak terlepas dari pembuangan sampah di sungai yang dalam kadar kecil membuat tersumbatnya saluran air, dalam kadar besar menyebabkan banjir.
“Saya setuju masalah sampah ini harus diurai sejak dari rumah atau tempat-tempat usaha. Dari hulu ke hilir. Jadi semua pihak memang harus bahu membahu. Jangan karena masalah politik, antar pemerintah nggak saling bantu,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (FB)