Home / Daerah / Bengkulu / Ketua Relawan Jokowi Bengkulu, Korban Mafia Tanah

Ketua Relawan Jokowi Bengkulu, Korban Mafia Tanah

KOTA BENGKULU, SNN – Jonson Manik Ketua JPKP Bengkulu atau Ketua Relawan Jokowi Bengkulu menyambangi Kanwil ATR/BPN Provinsi Bengkulu.

Kedatangan Jonson Manik diterima oleh kasi persengketaan Ibu Yuni. Permasalahan yang menimpa Jonson Manik agar secepatnya dilaporkan ke POLRI atau POLDA Bengkulu.

Persoalan yang dihadapi oleh Ketua JPKP Bengkulu ini sudah disampaikan langsung dengan Ketua Umum JPKP Pusat Maret Samuel Sueken, setelah Ketua Umum JPKP mempelajari data kronologis permasalahan Mafia Tanah di Desa Tanjung Seluai Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Dengan membaca surat dari KEMENTERIAN SEKERTARIAT NEGARA REPUBLIK INDINESIA Nomor : B-3501/Kemensetneg/D-2/DM 05/07/2017 tidak ditindak lanjuti Polres Seluma seolah olah pembiaran perampasan hak seseorang tanpa menindak pelaku kejahatan, dan sangat bertentangan dengan UUD RI 1945 Pasal 28H angka 1 dan angka 4, Pasal 30 serta Pasal 40. Dalam Pasal 12 Universal Dedaration of Human Rights (UDHR) Pasal 17 ayat 1 International Covenanton Civil anf Political Rights (ICCPR) dengan rasa tanggung jawab sebagai Ketua Umum JPKP Beliau langsung menyurati Presiden RI, Kepala Staf Presiden RI dan KAPOLRI supaya ditegakkkan keadilan dan diusut tuntas oknum-oknum mafia tanah tersebut.

“ segera akan kita laporkan langsung ke Polda Bengkulu” ujar Jonson Manik

Sebagai arahan DPP JPKP kepada Ketua JPKP Bengkulu supaya tetap berkordinasi di daerah melaporkan hasil ke Ketua Umum langsung. Ketua JPKP Bengkulu akan segera menyambangi dan melaporkan langsung permasalahan yang dihadapinya Ke POLDA Bengkulu. NKRI harga mati sampai langit runtuh keadilan tetap ditegakkan di bumi pertiwi Indonesia.

 

Pewarta : Anel Yadi

About adminSNN

Check Also

Antisipasi dan Evaluasi Serta Cegah Kenaikan Harga Pangan di Bengkulu Besama Senator

Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis naiknya harga-harga sejumlah komoditas seperti BBM, beras, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *