Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Salah satu rukun Islam adalah zakat. Zakat ini wajib ditunaikan bagi yang telah memenuhi syarat. Zakat sendiri terbagi menjadi dua, yakni zakat fitrah dan zakat harta (maal). Zakat fitrah ditunaikan selama bulan Ramadan sampai menjelang Idulfitri.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, menunaikan zakat bukan hanya sekedar bentuk kewajiban seorang hamba kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan dan memberikannya rezeki.
“Menunaikan zakat juga bentuk rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas nikmat berupa harta yang telah diberikan. Harta bukan untuk disimpan, tapi untuk dikirim ke akhirat sebelum kita sendiri sampai ke akhirat,” kata Hj Leni Haryati John Latief, Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, zakat hendaknya disalurkan kepada wadah yang tepat seperti lembaga bentukan pemerintah atau masjid yang khusus menangani Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS).
“Karena zakat ini harus disalurkan kepada orang-orang yang benar-benar berhak menerima sesuai tuntunan Al-Qur’an atau disebut mustahik. Jumlahnya ada delapan asnaf. Jadi harus lembaga atau organisasi yang benar-benar bisa dipercaya untuk menyalurkannya,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Majelis Taklim Al-Mabrurah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, penting untuk disadari bahwa zakat ini ikut berperan dalam mengurangi beban kaum miskin dalam menghadapi momen Hari Raya Idul Fitri.
“Kalau semua orang kaya menyadari kewajiban menunaikan zakat sebagai rukun Islam, insya Allah kemiskinan bisa ditekan. Di Bengkulu ini misalnya, potensi zakat mencapai angka triliunan rupiah lebih. Kalau dibagikan ke kaum dhuafa, insya Allah tidak akan ada yang kelaparan,” jelas Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, kemiskinan merupakan salah satu persoalan di berbagai daerah yang pada akhirnya memicu timbulnya berbagai macam persoalan sosial sehingga mesti segera diatasi, termasuk di Bumi Rafflesia.
“Upaya untuk memotivasi para wajib zakat agar menunaikan kewajibannya perlu ditingkatkan, di samping pentingnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat yang baik. Insya Allah ini akan jadi perjuangan bersama,” demikian Hj Leni Haryati John Latief. (FB)