Home / Daerah / Bengkulu / Paduan Kearifan Lokal dan Nuansa Sakral dalam Tari Kreasi Tabut

Paduan Kearifan Lokal dan Nuansa Sakral dalam Tari Kreasi Tabut

BENGKULU, SNN – Alunan serunai diiringi hentakan suara dhol yang atraktif, semakin memperkuat energi magis tari kreasi dalam Festival Tabut 2019. Nuansa sakral hasil visualisasi peristiwa padang Karbala yang terjadi pada seribu tiga ratusan tahun yang lalu, berhasil diramu dalam koreografi seni tari.

Babak penyisihan kedua Lomba tari kreasi pada Festival Tabut 2019, berlangsung lebih hangat. Para penonton terlihat memadati area panggung utama Lapangan Merdeka Kota bengkulu.

Lomba tari kreasi dalam Festival Tabut yang sebagian besar mengangkat tema momentum 1-10 Muharram, dan dikemas dengan perpaduan kearifan lokal Bengkulu yang khas.

Selain ajang kompetisi para penggiat kreasi seni tari Bengkulu, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturrahmi para penggiat seni di Provinsi Bengkulu.

Sebagaimana ditegaskan dewan juri pada babak penyisihan sebelumnya, kriteria penilaian Lomba Tari Kreasi Tabut ini meliputi penataan, penampilan dan keserasian antara tema, judul, tari dan musik. Penampilan yang disuguhkan harus bercerita, serta harus ada simbol-simbol yang dimunculkan.

 

Editor : Redaksi SNN

 

About adminSNN

Check Also

Desa Batu Pance Melakukan Penanaman Pohon Secara Simbolis

Empat Lawang, Sinarnusantaranews.com – MemperingatiHari Asri Nusantara dengan melakukan penanaman 100 pohon serentak di seluruh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *