YOGYA, SNN – PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan DIY kehilangan pasokan listrik sejumlah 312 mega watt (MW) atau sekitar 15 hingga 20 persen, yang disebabkan karena gangguan sistem pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Kediri-Pedan.
Selain penyebab SUTET Kediri-Pedan, juga ada gangguan beberapa pembangkit sehingga mempengaruhi pasokan se-Jawa Bali pada Rabu (5/9).(dilansir dari krjogja.com)
Akibat gangguan ini, wilayah kerja PLN Distribusi Jateng dan DIY kehilangan pasokan sejumlah 312 MW. Ada 3 bagian daerah yang mendapat pengaruh dari gangguan tersebut, di Jateng yaitu Magelang, Salatiga dan Semarang, serta sebagian DIY menyebabkan padam sementara.
“Untuk Jateng dan DIY total kurang lebih terjadi kehilangan pasokan listrik sebesar 312 MV atau sekitar 15 sampe 20 persen. Akibat gangguan tersebut beberapa wilayah terdampak mengalami pemadaman sementara,” ujar Fathur Rokhman, Humas PLN Area Pengatur Distribusi (APD) Jateng dan DIY.
Melihat kondisi yang demikian, Fathur meminta maaf kepada wilayah terdampak, dan Fathur juga menegaskan pihak agar segera menormalkan kembali pasokan listrik di wilayah terdampak, karena mengingat PLN selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kepada pelanggan yang terkena dampak pemadaman, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. PLN berusaha segera menormalkan kembali demi pelayanan terbaik bagi masyarakat “ katanya.
Manajer Bagian Jaringan PLN Arean Yogyakarta mengambil tindakan untuk mengurangi beban dengan skema Rollimh Manual Load Shedding (MLS) atau pelepasam beban utama secara manual karena dampak frekuensi turun dari pembangkit untuk menghindari blackout (padam total) sistem dan Under Frequency Relay (UFR) atau relay yang bekerja karena setting frekuensi tidak tercapai dengan durasi setidaknya satu jam. Sehubungan dengan masih ada kendala dan gangguan distribusi maka waktu dan lokasi rolling pelepasan beban karena frekuensi turun diakibatkan kapasitas daya pembangkit lebih kecil dari beban nominal masih berlangsung sampai pukul 23.00 WIB. (dilansir dari krjogja.com)
“Berkenaan dengan hal tersebut sebagai langkah antisipasi, kami berlakukan sistem rolling MLS. Hal ini mengakibatkan padam di beberapa penyulang dengan durasi 1 jam bergantian mulai pukul 13.17 di sebagian wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, Wonosari, Wates, Sleman dan Sedayu. Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan tersebut dan proses penormalan masih terus berlangsung,” ujar Pundhi.