Laporan : Fheby
KEPAHIANG, SNN – Petugas kebersihan atau pasukan kuning merasa sedikit kecewa saat Event Mountain Valley Festival di Kabupaten Kepahiang yang telah usai dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari Dinas Pariwisata saat salah satu anggota pasukan kuning jatuh pingsan saat melaksanakan tugas, Sabtu 05/10.
Saat ditemui oleh wartawan SNN Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang Mukhtar Yatib S.Pd menjelaskan bahwa memang kejadian tersebut benar adanya. Berawal dari hari Selasa 21 September 2019 pihaknya mengeluarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Kepada 15 orang yakni 2 petugas pengangkut sampah dan 13 tukang sapu. SPT dengan No 828/779/ DLH Bid.5/IX/2019 tanggal pelakasanaan 23 September d/d 27 September Selama 5 hari.
Diakui oleh Mukhtar petugas kebersihan ini bekerja setelah pekerjaan rutin dari DLH ditempatnya masing-masing selesai atau diluar jam kerja, “petugas kami dari DLH namun melaksanakan tugas di Mountain Valley selepas atau diluar jam kerja dari Dinas, bisa dikatakan lembur”.
Soal honor Mukhtar mengakui itu diluar tanggung jawab DLH sebab pihak Dinas Pariwisata menyurati DLH untuk meminta Petugas Kebersihan. “Soal transportasi dan uang makan itu bukan tanggung jawab kami”, tambah Mukhtar.
Kabid Kebersihan DLH Toni mengakui dirinya sangat menyayangkan tentang pembagian nasi bungkus yang tidak merata serta ada salah satu anggotanya yang pingsan kemudian sempat dilarikan Ke Puskesmas setempat (Puskesmas Kabawetan) hingga dirujuk kerumah sakit daerah Kepahiang namun pihak Pariwisata tidak memberikan kepedulian sama sekali.
“Pada hari pertama pasukan kuning hanya mendapat nasi 10 bungkus padahal jumlah anggota sebanyak 15 orang, 2 hari sebelum penutupan salah satu anggota ada yang pingsan namun pihak Dinas Pariwisata tidak memberikan respon sama sekali, dan seolah tidak mau tahu tentang pasukan kuning kami”, ungkapnya.
Dan dilanjutkan oleh Toni, bahwa biaya dipuskesmas dan rumah sakit ditanggung oleh Kepala Dinas DLH. Hal ini diakui oleh Mukhtar Yatib “saya mengeluarkan biaya tersebut ikhlas, karena tanggung jawab saya sebagai Kepala Dinas. Dan saya bertanggung jawab atas anggota saya walupun itu bukan tanggung jawab saya, dikarenakan di luar jam kedinasan yang sudah di tentukan”, tutup Muktar.
Menurut salah satu petugas Kebersihan sebagai tukang sapu Tm (34 Tahun) “kami berangkat ke Mountain Valley dengan Mobil kantor DLH kalau yang telat nyusul dengan menggunakan motor sendiri”, ungkapnya.
Kejadian ini diindikasi karena petugas kebersihan terlambat makan dan kelelahan saat melaksanakan tugas. Belum lagi ada tugas tambahan lembur dari pihak Dinas Pariwisata. Dengan kejadian tersebut tidak ada tanggapan dari Dinas Pariwisata, seakan lepas tangan.
Editor : Cyntia Pramesti S.A.P