BENGKULU SELATAN,SNN – Tiga Kelompok Tani (Koptan) di Bengkulu Selatan menerima pembayaran klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Mewakili Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, klaim asuransi diserahkan secara simbolis oleh Assiten III Sekretariat Daerah Arjo Arifin, Kamis (16/5/2019).
Klaim asuransi dari PT Jasindo tersebut dibayarkan lantaran empat ekor sapi milik Koptan mati terserang penyakit beberapa bulan yang lalu. Dua ekor sapi milik Koptan Maju Bersama Desa Tanjung Aur Kecamatan Bungamas, satu ekor sapi milik Koptan Harapan Maju Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna dan satu ekor sapi milik Kelompok Tani Jati Baru Desa Keban Jati Kecamatan Ulu Manna.
“Perekornya dibayarkan klaim asuransi sebesar Rp10 juta. Gunakan uang Rp10 juta nanti untuk mengembangkan ternak dan kepentingan Koptan. Jangan sampai karena uang Rp10 juta ini malah menjadi masalah,” pesan Arjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sukarni menyampaikan bahwa AUTS ini merupakan program pemerintah pusat. Salah satu tujuannya untuk mensupport dan memberi stimulus agar peternak merubah pola beternak dari ternak liar menjadi beternak yang dikandangkan secara intensif.
“Karena sapi yang bisa diasuransikan itu hanya sapi yang dikandangkan. Bukan sapi yang dibiarkan liar,” sampai Sukarni didampingi Kabid Peternakan, Inbima Kasiri.
Dengan dikandangkannya ternak secara intensif, beberapa keuntungan diantaranya ternak bisa dilakukan inseminasi buatan, penyakit bisa dikontrol dan lebih aman. Selain itu juga bisa mendukung program pertanian lainnya serta ketahanan pangan.
Selain melalui program pemerintah, sambung Sukarni, peternak juga bisa mengasuransikannya secara mandiri.
“Untuk asuransi ternak sapi ini hanya membayar premi Rp200 ribu per ekor per tahun. Kalau sapinya mati bisa mendapat pembayaran klaim Rp10 juta per ekor,” imbuhnya.
Untuk program AUTS yang disubsidi oleh pemerintah, pembayaran preminya hanya Rp40 ribu per ekor per tahun.
“Kuota asuransi yang bersubsidi dari Pemerintah pusat tahun ini hanya seribu ekor se Provinsi Bengkulu. Sementara untuk Kabupaten Bengkulu Selatan yang diasuransikan baru ada 56 ekor,” bebernya.
Ke depannya, menurutnya Sukarni, tidak menutup kemungkinan akan disediakan Anggaran Asuransi Usaha Ternak Sapi yang bersumber dari APBD Kabupaten.
“Kalau tahun ini belum, mungkin nanti, tergantung Pak Bupati dan DPRD,” tambah Sukarni.
Selain dihadiri oleh Assisten III dan Kadis Pertanian, kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Aur Kecamatan Bungamas ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Iskandar, Perwakilan Camat Bungamas, Perwakil PT Asuransi Jasindo dan Kepala Desa se Kecamatan Bungamas.
Pewarta : Aslan Hasibuan
Editor : Asri