BENGKULU, SNN– Guna meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan sinergi, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Upacara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (Hani) Tahun 2018 di Lapangan Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis Pagi (12/07).
Dalam Upacara ini, Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Rusdi Bakar yang bertugas sebagai Inspektur Upacara mewakili Gubernur Bengkulu serta dihadiri Kepala BNNP Bengkulu Brigjen Pol Nugroho, Unsur OPD dan FKPD Provinsi Bengkulu serta diikuti Kader Bela Negara Provinsi Bengkulu, Pemuda GAN (Gerakan Anti Narkoba) serta kalangan pelajar.
Pada kesempatan ini Rusdi Bakar berkesempatan membacakan pidato tertulis Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di tanah air.
“Dalam mengatasi permasalahan narkoba diperlukan strategi khusus, yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan,” kata Rusdi.
Dijelaskan oleh Rusdi, pendekatan penegakan hukum bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Sedangkan pendekatan kesehatan bertujuan untuk memutus mata rantai pengguna narkoba melalui perawatan atau rehabilitasi.
Selain itu, BNN telah menginisiasi program alternatif development 2016-2025 di tiga kabupaten Aceh Besar, Bireun, dan Gayu Lues di Provinsi Aceh yang merupakan langkah maju pembangunan berkelanjutan.
“Diharapkan program ini dapat didukung oleh semua pihak sebagai wujud komitmen kita membangun dari pinggiran dan wilayah yang paling rentan dari peredaran narkoba,