Kaur, sinarnusantaranews.com – Dalam rangka menyambut Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-62 dan HUT ke-22 Ikatan Adhyaksai Dharmakarini (IAD), Kejaksaan Negeri Kaur menggelar kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan serentak bersama Kejaksaan Agung RI, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-Indonesia, Kamis (14/7/2022.) Dalam baksos tersebut Kejari Kaur memberikan paket Sembako kepada Pondok Pesantren Wahyu Sholiha yang memiliki santri sebanyak 60 orang.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Kaur M. Yunus, SH, MH melalui Kasubag Pembinaan Junaidi, SH yang didampingi Kasi Pidana umum Novan Saputra, SH, Kasi Pengelolaan Bukti dan barang Rampasan Ekke Widoto Khahar, SH dan anggota IAD mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksnakan hari ini merupakan kegiatan Bakti Sosial dengan menyalurkan paket sembako.
“Kegiatan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 dan HUT ke-22 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) tahun 2022 ini serentak di gelar di Seluruh Indonesia” kata Junaidi
Junaidi Juga juga menambahkan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian dari Kejaksaan Negeri Kaur kepada Pondok Pesantren Wahyu Sholiha yang berada di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay Khususnya para santri yang menimba ilmu agama di
“Sesuai dengan tema Hari Bhakti Adhyaksa Ke-62 ini ‘Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi’ dan ini lah bentuk kepedulian kami di Korps Kejaksaan Negeri Kaur,” tambah Junaidi
Sementara itu, Salah Satu pengurus Pondok pesantren Wahyu Sholihah Nurwilayawati, M.Si menyampaikan ucapa terima kasih kepada Korps Adhyaksa dan IAD Kejaksan Negeri Kaur yang telah menunjukan kepeduliannya kepada para santri dengan memberikan paket sembako
“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan serta bantuan yang telah bapak dan ibu berikan kepada pondok pesantren kami ini, apa yang diberikan sangat bermanfaat terutama untuk santri /santriwati yang ada di sini’ Ujar Nurwilayawati
Nurwilayawati menabahkan Pondok Pesantren Wahyu Sholihah memiliki santri/santriwatu sebanayk 60 orang yang terdiri dari 42 santri mukim, dan 18 santri kalong
“untuk santri disini rata-rata dari keluarga yang kurang mampu, dan kami membebaskan biaya makan, dengan adanya bantuan ini kami sangat terbantu, dan santri yang mondok disini saudah ada yang hafal 10 sampai 20 juz” pungkas Nurwilayawati. (AS/MC.K)