Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Umat Islam di seluruh dunia telah menginjak 10 hari kedua Ramadan. Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang memiliki begitu banyak keistimewaan didalamnya. Pada pertengahan Ramadan ini, ada keutamaan-keutamaan khusus yang layak diketahui oleh orang yang berpuasa.
Ketua Majelis Taklim Al-Mabrurah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, orang-orang yang tetap rajin beribadah ketika memasuki 10 hari kedua Ramadan adalah tanda dari Allah memberikan keistikamahan kepada orang tersebut.
“Ada sebagian orang berkurang amal ibadahnya bahkan sebelum memasuki 10 hari kedua Ramadan. Nggak lagi nampak di masjid saat tarawih. Mulai sibuk mempersiapkan lebaran. Inilah alasan kenapa orang yang tetap rajin pada 10 hari kedua Ramadan adalah tanda Allah berikan sifat istikamah kepadanya, insya Allah,” kata Hj Leni Haryati John Latief, Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, seseorang yang diberikan sifat istikamah oleh Allah subhanahu wata’ala adalah orang istimewa yang doa-doanya dikabulkan dan berpeluang mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
“Imannya akan semakin teguh, ibadahnya akan semakin tekun, lebih bersemangat mengamalkan dan menyebarkan agama. Orang yang istikamah berarti tidak terpengaruh dengan lingkungannya saat orang lain telah mulai melemah dalam mengamalkan ibadah,” ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, sangat disayangkan bila seseorang melemah ibadahnya pada 10 hari kedua Ramadan karena saat seperti ini adalah saat dimana Allah membukakan pintu pengampunan seluas-luasnya.
“Ulama ajarkan kita untuk memperbanyak sholawat dan berdoa minta ampun kepada Allah sepanjang Ramadan. Siapa yang minta ampun dengan sungguh-sungguh, memang betul-betul dari hati yang terdalam, insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya,” sampai Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, ia berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala, semoga seluruh warga Bumi Rafflesia pada bulan Ramadan 1444 Hijriah ini menjadi orang-orang yang semakin dekat dengan Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Semoga dengan keistikamahan, bulan suci Ramadan ini menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu dan ke depan Allah berikan kemudahan untuk berbuat baik serta menebar manfaat bagi sesama hingga akhirnya berjumpa dengan bulan Ramadan tahun depan,” demikian Hj Leni Haryati John Latief. (FB)