Kota Bengkulu, sinarnusantaranews.com – Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (SLAWE) yang dihadirkan oleh Dukcapil kota Bengkulu melalui pojok-pojok pelayanan dukcapil yang berada di Kelurahan ternyata masih belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Aini selaku Lurah Sidomulyo, Kota Bengkulu mengatakan, masyarakat di Kelurahan sidomulyo belum semuanya paham terkait pojok layanan dukcapil mengenai hadirnya program ‘Aplikasi Slawe’.
“Aplikasi slawe itu kan langsung online, dan masyarakat di sini hanya sebagian yang paham artinya fifty-fifty lah (lima puluh lima puluh) karena tidak semuanya pintar sebab ada kelas bawah, menengah dan atas”, Ujar Aini saat berbincang di ruang kerjanya, Rabu (23/2/2022).
Kemudian, untuk kendala program tersebut adalah kurangnya pemahaman dari masing-masing masyarakat itu sendiri, serta tidak semua masyarakat memiliki handphone.
“Jadi bagi warga yang tidak paham itu cepat kita bantu, misalnya membuat KTP nanti kita arahkan dan kalo untuk cetak KK itu langsung ke dukcapil mereka”, jelasnya.
Pihaknya berharap agar program ini semakin maju dan berkembang, sehingga masyarakat lebih paham dan benar-benar merasakan manfaatnya. (C.P/ADV)