BENGKULU, sinarnusantaranews.com – Terkait Adanya dugaan kongkalikong Pokja 2 BP2JK Bengkulu pada proses tender Preservasi Jalan Tais-Manna-BTS. Prov. Sumsel yang dimenangkan oleh PT Rodateknindo Purajaya, PPK II.2 Satker PJN Wilayah 2 Provinsi Bengkulu, saat didatangi tim investigasi SNN di kantor PPK II.2 Satker PJN untuk klarifikasi berkaitan hal tersebut, pihak staff kantor terkesan menghindar dan ditutup-tutupi. Walaupun sudah 2 kali mendatangi kantor PPK II.2 Satker PJN sampai saat ini Tim Investigasi SNN belum dapat bertemu dengan PPK II.2 Satker PJN Wilayah 2 Provinsi Bengkulu.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa terdapat dugaan kecurangan di dalam pelaksanaan tender/lelang pada salah satu kegiatan Preservasi Jalan Tais-Manna-BTS. Prov. Sumsel yang mana terdapat pembicaran serta kerjasama antara Pokja 2 dan PPK yang memenangkan PT Rodateknindo Purajaya.
Kerjasama yang terorganisir ini akhirnya tercium oleh Tim Investigasi sehingga dari fakta di lapangan jauh dari kategori profesional yang selayaknya dilakukan oleh PPK. Sehingga seharusnya tender ini batal ataupun diputuskan justru beda halnya di mata PPK. Pembiaran dilaksanakan sehingga besar kemungkinan terjadi kerugian negara yang sangat spektakuler dari kecurangan di dalam pelaksanaan tender ini.
Tim Investigasi SNN, berupaya meminta penjelasan dari PPK II.2 dengan cara menemui di kantor PPK II.2, sayangnya Tim Investigasi SNN belum dapat bertemu, kemudian Tim menitipkan pesan serta nomor telpon agar dapat bertemu Ketua PPK II.2 untuk memberi kejelasan terkait hal tersebut.
Melanjutkan hal ini, 3-2 hari kemudian Tim Investigasi kembali mempertanyakan tentang pesan kepada salah satu staff yang bernama bapak Angga yang mengatakan, “pesan sudah disampaikan pak, jika fotonya saya tidak punya dan nomornya pun saya tidak bisa memberi kepada bapak, silahkan temui beliau saja pak,” ucap Angga.
Dari keterangan staff PPK II.2 tersebut terkesan ditutupi serta menghindar sehingga terkesan kerjasama yang terorganisir.
Disaat tim ingin mengkonfirmasi dengan Ketua Pokja 2 menjelaskan, “saya tidak sendiri disini (tentang tender) pak, ada PPK Ada Ketua Pokja dan Ada Kontraktor, jadi jika memang bisa tidak usah diberitakan gimana jalannya pak,,,??”ucap Candra dengan lantang.
Dari pemaparan Ketua Pokja 2 ini sudah dapat disimpulkan, bahwa dugaan didalam pelaksanaan tender ini telah terorganisir perencanaan kecurangan demi mencari pundi-pundi haram dan menumbalkan para pengusaha lainnya. (Tim)