BENGKULU UTARA, SNN – Terkait 50 Program Fasilitasi Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bengkulu Utara, anggaran APBD tahun 2019 belum juga terealisasi.
Kepala bidang perumahan, Ferdian Hadi, S.T., M.Si terkesan bungkam dan melemparkan persoalan ini ke Kepala dinas saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu, (4/12).
“Iya, langsung saja ke Kadis. Nanti salah lagi saya,” singkat pria yang biasa disapa Yayan ini melalui pesan WhatsApp.
Sementara, anggaran yang mencapai 700 juta lebih pada program tersebut sampai sekarang masih mengendap dan belum terbelanjakan.
Kepala DPRKP Bengkulu Utara, Supadi, S.IP. Senin (2/12) saat dikonfirmasi awak media tidak menampik hal ini. Ia mengatakan, program bedah rumah tahun ini batal.
Mengenai persoalan batal terealisasinya program tersebut, pihaknya tidak tahu pasti mengingat dirinya baru saja menjabat sebagai kepala dinas DPRKP.
“Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kita batal, persoalan batalnya saya tidak tahu jelas. Katanya gak ada pemenang lelang. Namun pas saya masuk program BSPS tersebut diajukan kembali dengan saya untuk diproses,” ungkapnya.
“Namun sayangnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk saya lakukan lelang ulang, mengingat waktu sudah mepet. Seharusnya masa jabatan Kadis yang lama masalah ini sudah selesai. Apalagi anggarannya bersumber dari APBD tahun 2019,” jelasnya.
Editor : Redaksi SNN