BENGKULU,SNN – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi Rapat Koordinasi Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Banjir dan Tanah Longsor Tingkat Provinsi Bengkulu, Senin (26/8) bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan ini Gubernur Rohidin menyerahkan secara langsung Draf Dokumen Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Kepada Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai.
“Alhamdulilah kita sudah menyelesaikan dokumen R3P ini langsung diterima oleh Deputi Bidang Rehab – Rekon yang memang Palu saja belum selesai sampai sekarang kejadian bencana bulan Januari, kita Alhamdulilah cepat sekali kita langsung koordinasi dengan pemerintah pusat 2 bulan yang lalu, kemudian kita verifikasi dengan melibatkan BPBD Kabupaten/Kota,” ungkap Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin menjelaskan Rehab – Rekon berfokus kepada perumahan masyarakat yang terkena dampak, serta fasilitas seperti jalan dan jembatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Untuk jalan nasional Alhamdulilah secara keseluruhan sudah dapat berfungsi kembali dan mudah – mudahan dalam waktu Sebulan atau Dua Bulan kedepan nanti pak Kepala BPBD saya minta untuk berkoordinasi dengan BNPB agar segera bisa direalisasikan,” jelas Gubernur Rohidin.
Ditargetkan Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) ini akan dimulai pada 2020 dan selesai pada Tahun 2021, namun Gubernur Rohidin menginginkan agar rehab – rekon ini dapat dipercepat khususnya pada pembangunan rumah masyarakat yang terkena dampak Banjir.
“Kita targetkan dua tahun, 2020 – 2021 tapi tadi saya sampaikan pada forum rapat, jika dimungkinkan khusus rehab – rekon perumahan mungkin bisa dipercepat karena data kita sudah sangat valid, by name by address sekaligus NIK – nya kita lampirkan untuk kepastian bantuan rumah,” tutup Gubernur Rohidin.
Kecepatan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menyusun R3P, pasca terjadinya Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang menimpa Provinsi Bengkulu, 27 April 2019 lalu diapresisi oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai.
Menurutnya dari Lima Daerah yang beberapa waktu lalu terkena Bencana, Bengkulu yang merupakan yang pertama dalam penyelesaikan dan menyerahkan Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.
“Saya menghaturkan terima kasih dan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah khususnya Provinsi Bengkulu yang begitu cepat tanggap dalam menghadapi Bencana ini” jelas Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai.
Kegiatan ini juga dihadiri Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi, Kepala OPD Provinsi Bengkulu terkait ,serta
Kepala BPBD Kabupaten/Kota. (Rilis)
Editor : Redaksi SNN