Jakarta, Sinarnusantaranews.com – Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengenai berbagai program yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan rencana kerja tahun mendatang, kemarin (11/4/2023).
Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Kementerian Pertanian Kabupaten hendaknya memberikan dukungan kepada daerah guna mensukseskan program tanam padi dua kali khususnya di kawasan yang memiliki potensi untuk program tersebut.
“Oktober 2022 lalu dilaksanakan panen raya di Desa Talang Liak II yang mematahkan mitos padi 2 musim. Penghalang terbesar adalah hama tikus tapi berhasil diberantas oleh peran serta Pemda Kepahiang, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kades, Camat, petani dan masyarakat sekitar,” kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini secara khusus mengundang Menteri Syahrul Yasin Limpo untuk mengunjungi Kabupaten Lebong untuk membantu agar Musim Tanam II (MT-II) bisa dilanjutkan dan sukses.
“Termasuk diharapkan adanya peran brigade untuk proteksi tanaman, khususnya hama yang selama ini mengganggu. Dan secara umum Bengkulu membutuhkan alsintan (alat mesin pertanian) untuk mendorong produksi pertanian secara maksimal,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, berdasarkan hasil pengawasan di Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu, ditemukan masih banyaknya beras impor yang dijual oleh pemerintah.
“Kita harap Bulog lebih banyak menyerap hasil pertanian petani lokal dan Kementan hadir mendukung supaya kualitas padi lokal lebih baik. Petani Bengkulu perlu dukungan. Bengkulu punya potensi sebagai lumbung beras nasional,” sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
Sebelumnya, Ketua Komite II DPD RI, Yorrys Raweyai, memberikan apresiasi atas kinerja Kementerian Pertanian di bawah komando Syahrul Yasin Limpo yang secara konsisten menjaga produktivitas beras dengan baik dimana sejak 2019 Indonesia telah mencapai swasembada beras dan menerima penghargaan dari IRRI sebagai negara swasembada.
Dalam raker ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas dukungan DPD RI terhadap produksi nasional dan mengajak seluruh anggota Komite II DPD RI untuk terjun langsung mengelola pertanian secara bersama dengan mengunakan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR). (FB)