Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Sebagian besar masyarakat mengaku resah dengan melonjaknya harga tiket moda transportasi darat, laut, maupun udara khususnya pada musim mudik lebaran. Hal ini perlu diantisipasi oleh pemerintah agar semua warga dapat pulang ke kampung halaman, termasuk rakyat miskin.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus mampu mengendalikan harga tiket moda transportasi darat, laut, maupun udara agar dapat dijangkau oleh masyarakat dengan ekonomi rendah.
“Jangan sampai muncul istilah orang miskin dilarang mudik. Kalau tiket terlalu mahal, mudik hanya akan jadi milik orang mampu. Kepedulian pemerintah terhadap kehidupan warga kecil sangat diperlukan, termasuk dalam hal mudik,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (10/4/2023).
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menekankan, mengingat liburan mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah telah di dapan mata, ia berharap Kementerian Perhubungan dapat segera melakukan langkah-langkah antisipasi mengenai hal ini.
“Kalau ada perusahaan transportasi darat, laut, maupun udara yang menetapkan tarif terlalu tinggi untuk mudik 2023 ini, Kemenhub harus turun tangan untuk mencari jalan keluar, jangan didiamkan. Jadi tim Kemenhub harus tingkatkan pengawasan,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, mudik adalah salah satu cara yang cukup baik untuk mendistribusikan kekayaan dari kota ke desa ataupun dari orang kaya kepada orang yang kurang mampu.
“Dengan mudik banyak uang dari wilayah perkotaan bergeser ke pedesaan, dari orang-orang kaya ke warga miskin. Jadi ketika pemerintah memudahkan masyarakat untuk melaksanakan mudik, terdistribusinya kekayaan ini jadi bonus besar buat pemerintah,” tutur Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan pentingnya pemerintah dan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan baik untuk menghindari kemacetan panjang.
“Prediksi semangat mudik masyarakat tahun ini akan benar-benar tinggi. Titik-titik yang berpotensi macet harus diantisipasi sejak sekarang. Kalau jalannya rusak, segera perbaiki. Kalau sempit, langsung perlebar. Jangan tunggu nanti-nanti,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (FB)