Bengkulu, sinarnusantaranews.com – Dalam upaya menekan angka stunting yang terjadi di kalangan masyarakat sehingga pemerintah dan dari berbagai kalangan mengucurkan progaram agar pemerintah dapat menetralisir angka stanting di berbagai daerah, dalam hal ini peran senator propinsi Bengkulu tak tinggal diam selalu berusaha untuk menekan angka stunting di propinsi Bengkulu dan melalui anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hj Riri Damayanti John Latief ikut serta berkontribusi nyata membantu Pemerintah Provinsi untuk menekan stunting yang angkanya di Bengkulu pada 2021 masih di atas toleransi WHO pada angka 20 persen.
Kontribusi nyata tersebut dilakukan hampir setiap tahun melalui pendistribusian bantuan makanan tambahan untuk anak di bawah lima tahun atau sering disingkat sebagai balita dan juga untuk ibu hamil di berbagai daerah yang membutuhkan.
“Setiap tahun kita ajukan dan alhamdulillah setiap diajukan selalu dibantu oleh Kementerian Kesehatan. Paling tidak kita dapat 4 ton per tahun dan semua kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di desa-desa,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (13/12/2022).
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, upaya ini perlu dilakukan sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
“Masyarakat sangat antusias menerima bantuan ini mengingat karena memang cukup strategis untuk mencegah stunting. Saya berharap dapat terus membagikan bantuan ini sehingga jumlah anak-anak yang mengalami stunting di Bengkulu dapat berkurang,” tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, semua pihak perlu bergandengan tangan mengatasi persoalan stunting yang berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 berada pada angka 22,1 persen.
“Jangan hanya pemerintah, tapi juga pihak swasta dan pihak-pihak lainnya harus bisa berkolaborasi mengentaskan persoalan stunting ini. Ini adalah masalah yang kita hadapi bersama sehingga untuk menyelesaikannya pun sangat diperlukan kebersamaan,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menambahkan, dengan adanya kebersamaan tersebut ia sangat mendambakan setidaknya pada beberapa tahun ke depan masyarakat di Bumi Rafflesia tidak ada lagi yang mengalami stunting.
“Apresiasi saya buat semua pihak yang ikut terlibat membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menekan angka stunting seperti Fatayat, Aisyiyah, Yayasan Fatmawati, Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu di Jakarta dan lainnya,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Untuk diketahui, sebagai lembaga legislatif, DPD RI mempunyai fungsi legislasi, pengawasan dan pertimbangan. Meski memiliki keterbatasan kewenangan, pendistribusian bantuan makanan tambahan oleh Senator Riri Damayanti John Latief ini adalah salah satu bentuk keberhasilannya membawa program Kementerian untuk Bengkulu. (FB)