Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Tak ada kata menyerah dan pasrah, mari bangkit dan pulihkan semua sistem roda perekonominan dan di segala lini, bersama senator kita bangkit bersama Riri, kita pulihkan ekonomi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut akhir tahun 2022 kemarin. Hal ini disambut positif oleh segenap masyarakat dan menjadi bukti kemampuan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 patut diapresiasi sebab akan memulihkan memulihkan perekonomian nasional seiring meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Pengakuan keberhasilan Indonesia ini juga diberikan oleh dunia melalui Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Keberhasilan ini harus menginspirasi pemerintah untuk mendulang keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan berat lainnya,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (5/1/2023).
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, keberhasilan mengendalikan pandemi Covid-19 tidak mungkin tercapai bila pihak-pihak terkait hanya bekerja di belakang meja sambil membiarkan 270 juta warga Indonesia berkeliaran sesukanya.
“Ada kerja keras, kekompakkan, baiknya koordinasi dan kerjasama dari berbagai elemen pemerintah dan masyarakat di balik keberhasilan tersebut sehingga PPKM berjalan efektif serta vaksinasi menyebar hingga ke polosok negeri,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus Lebong ini menekankan, ia juga memberikan apresiasi kepada segenap tenaga medis di Bumi Rafflesia yang hingga saat ini masih terus bekerja untuk melaksanakan vaksinasi untuk seluruh masyarakat meskipun Pemerintah Pusat telah mencabut kebijakan PPKM.
“Masyarakat juga terlihat masih berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bekerja dengan cukup baik. Semoga target seluruh masyarakat Bengkulu menerima vaksin lengkap khususnya untuk lansia dapat terwujud,” imbuh Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, pandemi Covid-19 telah mempertahankan Provinsi Bengkulu sebagai provinsi termiskin nomor dua di Pulau Sumatera.
“Riset menujukkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan banyak toko dan perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan terpaksa menutup usaha atau mengurangi jumlah karyawan sehingga berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Bengkulu. Alhamdulillah PPKM berakhir dan insya Allah ke depan menjadi momentum untuk Bengkulu bangkit,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (FB)