MIMIKA. PAPUA, SNN – Datangnya 1 Muharram 1440 Hijriah atau Tahun Baru Islam, ribuan umat Islam di Kabupaten Mimika mengkuti jalan santai atau pawai ta’aruf, dengan mengangkat Tema “Dengan Hijrah Kita Bangun Generasi Unggul Menyongsong Kebangkitan Umat”.
Jalan santai yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) tersebut banyak diikuti oleh kalangan pelajar.
Rute jalan santai yang resmi dilepas oleh Asisten I Sekda Kabupaten Mimika Demianus Katiop tersebut terbilang cukup pendek.
keluar dari pelataran Graha Eme Neme Yauware menuju Jalan Belibis, lalu ke Jalan Yos Sudarso. Berbelok ke Jalan Cenderawasih, peserta kembali menuju ke Graha Eme Neme Yauware.
Tahun Baru Islam atau yang lebih dikenal Tahun Baru Hijriah, menurut Katiop, memiliki makna yang sangat penting dan mendalam dalam sejarah umat Islam. Peristiwa tersebut ditandai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah untuk meneruskan dakwah dan membangun sebuah peradaban Islam. Melalui momentum Tahun Baru Hijriyah, Katiop mengajak semua umat Islam di Kabupaten Mimika untuk berpartisipasi aktif, apapun profesinya.
“Sama halnya kenginan terhadap perbaikan kualitas hidup, kesejahteraan, keamanan dan pembangunan hanya bagi slogan jika hanya berpangku tangan,” kata Katiop. (dilansir dari harian.papua.com)
Strategi PHBI Kabupaten Mimika dalam mengumpulkan massa terbilang berhasil. Dengan mengundang para siswa, akhirnya orangtua, guru dan tokoh agama pun ikut ambil bagian pada kegiatan jalan santai. Tak heran ribuan massa hadir dalam pawai ta’aruf tersebut.
“Yang terlibat dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, ormas Islam dan tokoh agama. Semoga generasi muda kita akan selalu mengingat setiap hari besar Islam. Karena merekalah yang akan menggantikan kami,” kata Ketua PHBI Kabupaten Mimika, Laitam Gredenggo.
Baca Juga : 1 Juta Kegandaan Pemilih
Ketua MUI Kabupaten Mimika Ustadz H Muhammad Amin AR SAg berharap, terjadi perbaikan segala sektor kehidupan di Kabupaten Mimika pada 1440 Hijriyah.
Suksesnya acara jalan santai tersebut, menurut Ustadz Amin, sebagai bukti kebersamaan antar umat beragama di Timika.
“Bahwa Mimika ini tanah aman dan damai bagi pemeluk agama apapun. Tidak ada intimidasi dan persekusi di Timika, itu yang harus kita jaga terus,” ajaknya.
Kegiatan tersebut mendapat pengawalan dari jajaran aparat Kepolisian dari Polres Mimika, Brimob Polda Nusa Tenggara Barat dan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika