KAUR SNN – Tambak udang Desa Suka Rami beroperasi, sawah warga terkena dampak air tambak dimusim kemarau saat ini bagaikan dimusim penghujan.
Saat di konfirmasi pada hari senin (11/11) lalu, melalui Eko Sumianto selaku orang kepercayaan Tina (Manager Tambak) yang menjelaskan “kami belum tahu kalau air tambak masuk ke sawah warga, yang jelas nanti akan saya cek langsung dan akan saya sampaikan dengan pimpinan saya.”
“Nantinya akan kita ajak rembuk pemilik sawah yang terdampak air tambak, bagaimana baiknya menurut pemilik sawah,” tandas Eko.
Salah satu pemilik Sawah Zailan menyampaikan, “sawah yang dimasuki air tambak itu sawah Bustami dan sawah saya, jadi saya tidak mau terulang kembali sawah kami terkena dampak air tambak, karena tahun 2016 yang lalu sawah kami dimasuki air tambak hingga padinya mati semua waktu itu.”
“Untuk kali ini saya akan sampaikan dengan pihak tambak. Jangan sampai air tambak dibiarkan masuk ke sawah, akibat air asin seperti ini sawah kami jadi rusak,” ujar Zailan dengan nada kecewa.
Pemerhati lingkungan sekaligus warga Suka Banjar Edi Baksir minta kepada aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk mengecek langsung kelapangan. Akibat dari air tambak, sawah milik Zailan dan Bustami terkena rembesan air tambak.
“Masa iya, dimusim kemarau sawah yang kering bagaikan dimusim hujan, aneh bin ajaib,” kata Edi Baksir.
Warga meminta kepada pihak instansi terkait agar tidak hanya diam melihat permasalahan ini. Dan cepat mengambil tindakan sebelum berkepanjangan, karena warga Suka Banjar merasa dirugikan.
Editor : Redaksi SNN