Home / Daerah / Bengkulu / Target KUR Tahun 2023 Rp 460 Triliun “Senator Riri”

Target KUR Tahun 2023 Rp 460 Triliun “Senator Riri”

Hj Riri Damayanti John Latief

Bengkulu, Sinarnusantaranews.com – Betapa Makmurnya jika masyarakat bisa memanfaatkan KUR dan bisa efisien di kalangan bawah sehingga pemerintah pun jelas memperuntukkannya demi masyarakat yang jelas penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup membantu para petani untuk dapat mengembangkan usahanya karena salah satu kendala yang dihadapi petani untuk mengembangkan usahanya adalah modal, baik yang akan dipakai untuk membeli pupuk, alsintan, pengembangan usaha dan lainnya.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pemberian modal kepada petani secara tepat dan terukur untuk mengembangkan usahanya dapat mewujudkan pertanian Indonesia yang modern, maju dan mandiri.

“Modal, tanah, teknologi, pendidikan dan organisasi adalah syarat-syarat penunjang penting untuk mengembangkan pertanian Indonesia yang modern, maju dan mandiri. KUR sangat membantu petani dalam mengembangkan usahanya,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (12/1/2023).

Putri politisi senior Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menjelaskan, KUR dinilai tidak terlalu memberatkan petani sehingga bersama pemerintah upaya mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience) dapat diraih.

“Apalagi kalau sistem pengelolaan keuangannya dilandasi dengan syariah, mereka para petani alim yang takut makan riba dan was-was mengenai halal haram bisa dapat manfaat dari KUR ini juga. Intinya pemerintah harus bisa mendorong ketahanan pangan melalui berbagai strategi dan kebijakan tanpa harus kehilangan rida Allah subhanahu wata’ala,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menekankan, langkah pemerintah pusat dalam menaikkan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun 2023 menjadi Rp460 triliun perlu disambut dengan cermat oleh para pemangka kepentingan di daerah.

“Kalau di daerah cermat, maka KUR ini harusnya juga dirasakan oleh warga di pelosok. Apalagi di Bengkulu. Banyak petani menggarap lahan di daerah pedalaman, jauh dari pusat keramaian. KUR mestinya lebih banyak menyasar ke mereka,” sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, selain KUR, pertanian juga dapat didongkrak melalui optimalisasi pemanfaatan Dana Desa dengan alokasi berkisar Rp500 juta hingga Rp1 miliar per desa.

“Alhamdulillah Indonesia diprediksi akan mampu bertahan dari resesi global 2023. Tapi kita nggak boleh lengah. Justru momen ini harus bisa kita manfaatkan untuk mendongkrak perekonomian dengan memperbanyak memberikan perlindungan kepada segenap rakyat,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief. 

Data terhimpun, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Desember 2022 sebanyak 70.360 orang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total penyaluran sebesar Rp4,3 triliun.

Penyaluran KUR didominasi dari sektor pertanian, terutama oleh 38.449 petani kelapa sawit untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). (FB)

About adminSNN

Check Also

Polsek Sanga Desa Berhasil Amankan Dua Pelaku Pencuri Buah Sawit

Kedua Pelaku Pencuri Buah Sawit diamankan Polsek Sanga Desa MUBA, Sinarnusantaranews.com – Semua warga negara …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *