Tatap Ke Depan

Apa gunanya menyesali masa lalu. Semua yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah sekedar lembaran lembaran kisah perjalanan hidup orang per orang. Mungkin agak mirip atau ada kesamaan. Banyak juga yang berbeda beda.

Kini tataplah kedepan. Mau jadi apa, akan kemana, bersama siapa. Semua harus difikirkan dan terencana. Sebab hidup kita ini adalah saat ini dan esok. Kemarin sudah berlalu.

Masa depan mempunyai pesan tersendiri dalam kehidupan, karena jika panjang dan kisah hidup tentu akan membuat kita semakin lemah. Tenaga kian berkurang. Ingatan sudah tak lagi tajam sementara kekuatan semakin hari semakin berkurang.

Persiapkan masa depan. Karena kita tak tau akan bagaimana kondisi dan keadaan. Kita tidak bisa berandai andai dan berangan angan, bila tidak memiliki persiapan. Bukan semata persiapan harta, namun juga perlu kesiapan mental dan jiwa. Agar senantiasa bisa nyaman dan bahagia selamanya. (Salam UJH)

(Pesan Harian UJH edisi Minggu 16 september 2018)

Sumber : Jannata