Home / Breaking News / Terindikasi Penyimpangan Dana Bos “SD Negeri 41 Tapus Diduga Permainan Kepsek”

Terindikasi Penyimpangan Dana Bos “SD Negeri 41 Tapus Diduga Permainan Kepsek”

Lebong| Bengkulu, sinarnusantaranews.com –  Dengan berbagai program pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan SDM masyakarat dan meringankan beban para wali murid agar anak-anaknya dapat menimba ilmu dengan sempurna seakan-akan gagal program pemerintah dan kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin memperkayakan kepentingan pribadi sehingga program pemerintahan terkesan gagal.

Didalam penelusuran tim investigasi SNN tertuju kepada SD N 41 Tapus Kecamatan Tapus Kabupaten Lebong terindikasi kecurangan dan besar dugaan dana BOS (Bantuan Oprasional Sekola) diselewengkan oleh oknum oknum di SD 41 tersebut, pasalnya di dalam Rekapitasi Penggunaan Dana BOS Tahun anggaran Triwulan 1 dan 2 Sebesar (Seratus Tujuh Juta Lima Ratus Rupiah).

Banyak item-item yang tidak direalisasikan bahkan diduga fiktif dan ditambah lagi  ketika tim penelusuran melihat kondisi SD N 41 Tapus tiba pukul 10.40 wib Ruang Kantor dan ruang kelas kosong melompong bahkan tidak ada murid dan guru lagi sedang aturan Kemendikbud.

Dan tim investigasi coba meminta penjelasan masyakarat sekitar inisial M (40) menjelaskan, “setahu saya kepala sekolah di SD N 41 Tapus ini sangat jarang aktif di SD ini pak dan sekolah pun terkadang banyak tidak belajar, kadang anak pulang dari sekolah jam 10.00 wib sehingga saya sering bertanya dengan anak saya bahwa kenapa cepat pulanng.

“Rex” (Guru mau pergi mak) itu jawaban anak saya, anak saya baru kelas 5 SD. Dan masalah bantuan baju seragam atau pun yang lain alhamdulillah anak saya tidak pernah dapat padahal saya tau dana BOS itu ada dan besar serta diperuntukkan apa, jadi kani selaku wali murid meminta kepada pihak-pihak terkait agar dapat memproses dengan benar perjalanan dan BOS SD N 41 ini,” tutupnya.

Di saat tim menghubungi Kepala Sekolah SD 41 Tapus lewat telpon menjelaskan, “saya lagi tidak sehat karena penghipitan pingga jadi susah jalan, jika bapak mau ketemu dengan saya hari minggu saya pulang,” ucapnya dengan jelas.

Lanjutnya, “atau bapak bisa temui saya hari sabtu,” tutup Endra S.Pd.

Dengan ini tim meminta kepada APH agar segera menindaklanjuti dan menelusuri informasi yang di dapati oleh Tim. Jika benar fakta yang Tim temui terkait dugaan penggunaan Dana Bos dan penyelewengan lainnya oleh oknum tersebut, Tim dan masyarakat khususnya wali murid berharap agar segera diambil tindakan.

By FB

About adminSNN

Check Also

SDN Desa Sugiwaras Lakukan kegiatan P5 Project Mini Kurikulum Merdeka

Kegiatan acara P5 di SDN Desa Sugiwaras MUBA, Sinarnusantaranews.com – SDN (Sekolah Dasar Negeri) Desa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *