Home / Breaking News / Terkait Berita HOAK yang Beredar, Pihak RSUD Klarifikasi Kebenarannya dengan Rekan Wartawan

Terkait Berita HOAK yang Beredar, Pihak RSUD Klarifikasi Kebenarannya dengan Rekan Wartawan

Empat Lawang, Sinarnusantaranews.com – Dengan adanya berita yang tidak berimbang
Beredar di sosial media membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Empat Lawang angkat bicara guna untuk meluruskan berita miring tersebut, Selasa, (21/2/2023 )

Direktur RSUD Kabupaten Empat Lawang dr. Devy Andrianty beserta manajemen dan didampingi para dokter dihadapan puluhan wartawan menyatakan pemberitaan yang beredar tidak benar hanya mendengarkan sebelah pihak saja tanpa adanya konfirmasi ke pihak manajemen RSUD itu sangat disayangkan.

Ada lima (5) poin bantahan yang disampaikan pihak RSUD kepada awak media diantaranya :

  1. Berdasarkan data dari Rekam Medik RSUD terdapat 6 pasien yang di lakukan tindakan SC menggunakan BPJS bukan 8 pasien yang disebutkan oleh media.
  2. Berdasarkan data dari Rekam Medik RSUD terdapat 2 pasien yg dilakukan rawat ulang dengan diagnosa infeksi luka operasi ( bukan 4 orang seperti yang disebutkan oleh media).
    Adapun yang dapat menyebabkan infeksi tersebut berdasarkan informasi yang diberikan oleh dr.Asep,SpOG dan dr.Ita, SpOG adalah pasien memiliki faktor resiko obesitas (berat badan berlebih), anemia dan preeklamsia berat (darah tinggi dalam kehamilan). Kemudian apakah kebersihan yang baik dan mobilitas ringan serta gizi tinggi protein yang kita tidak bisa awasi selama pasien dirumah apakah terpenuhi. Jika tidak maka bisa juga menjadi penyebab terjadinya infeksi.
  3. Ketersediaan obat metronidazol pada tanggal 8-14 diberitakan tidak ada. ( Setelah di klarifikasi obat tersebut tidak ada pada tanggal 10 Februari 2023 dari pukul 8.00 s/d 17.00 karena sedang dalam pesanan berjalan) solusi yang RSUD berikan pasien diminta untuk mengambil gratis di apotik Kurnia Farma ( sebagai apotik satelit dari RS) untuk menghindari ketidak tersediaan obat tersebut.
  4. Berdasarkan data dari Rekam Medik RS bayi yang meninggal dalam waktu bulan Januari s/d 10 Februari 2023 terdapat 1 bayi yang meninggal dengan asfiksia berat pada saat lahir, setelah dilakukan penanganan pertama dirumah sakit selanjutnya pasien tersebut diberikan edukasi melalui informed consent untuk di rujuk terkait kondisi saat ini, serta resiko kedepan yang akan terjadi terhadap pasien tetapi orang tua dari pasien memutuskan menunda untuk dirujuk.
  5. Mengenai ketersediaan stok susu formula di RSUD tidak di benarkan karena menyangkut PP no 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, dari ketentuan peraturan tersebut RS tidak boleh menyediakan Bahkan memberikan Susu Formula kepada Bayi, apabila RS Tersebut melanggar PP maka akan mendapatkan sanksi administratif berupa pencabutan izin operasional.

Direktur RSUD Empat Lawang dr. Devy Andrianty menyampaikan tidak menutup diri dan sangat menerima kritik terhadap pelayanan di RSUD. Sebagai manusia biasa dirinya sadar masih sangat banyak kekurangan sehingga diperlukan masukan-masukan yang sifatnya demi perbaikan.” Pemberitaan ini akan menjadi pr sehingga dalam memberikan pelayanan akan semakin prima,” ucap dr. Devy Andrianty, MM Direktur RSUD Empat Lawang. (VN)

About adminSNN

Check Also

Kapolres Empat Lawang Melalui Kabag SDM Menerima Penyerahan Senpira dari Tokoh Masyarakat

Empat Lawang, Sinarnusantaranews.com – Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno, MM., melalui Kabag SDM Polres …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *