BENGKULU, SNN – Tim Kajian Pancasila dan Budaya Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menggelar pertemuan dengan Pemprov Bengkulu,membahas pengumpulan data terkait kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila.
Pertemuan dengan Pemprov Bengkulu serta para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Bumi Rafflesia,digelar di Ruang Rapat Lantai III, ini dipimpin langsung Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah,dalam pertemuan ini beliau menuturkan masyarakat bengkulu memiliki harmonisasi yang tinggi meski kaya akan adat dan budaya.
“Harmoni masyarakat Bengkulu ini, kita dalam indeks demokrasi juga terbilang tinggi. Dibidang adat istiadat kita juga beragam, di Bengkulu ini ragam suku hidup berdampingan satu sama lain. Hal inilah yang membuat Bengkulu dipandang aman dan adem bagi masyarakat luar,” jelas Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Rohidin Mersyah, juga menambahkan bahwa Bengkulu sedang dalam masa pembangunan dan nantinya bisa menjadi poros Maritim Sumatera.
“Jadi dengan pembangunan infrastruktur strategis ini bukan hanya Bengkulu yang mendapatkan manfaat, namun juga mengakselerasi 4 Provinsi yang berbatasan dengan kita. Oleh karena itu, jika Bengkulu dikajikan dalam PSN, maka Bengkulu juga bisa berkontribusi lebih bagi pertumbuhan Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera,” tutupnya.
Sekretaris Anggota Watimpres sekaligus Penanggung Jawab Tim Kajian Julie Trisnadewani Mangkusuwigyo mengatakan, apa yang disampaikan Plt Gubernur Bengkulu akan segera pihaknya sampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Dalam pertemuan ini, pengumpulan data Rombongan Tim Kajian Wantimpres dilaksanakan dengan menggelar diskusi yang melibatkan para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan beberapa sesepuh Provinsi Bengkulu.
Menurut Julie Trisnadewani, apa yang disampaikan para peserta dalam pertemuan ini, jelas sangat memberikan masukan, terutama dalam upaya memperkokoh ideologi bangsa dan mempererat rasa persatuan. Selain itu menurutnya, harmonisasi kearifan lokal dan budaya di Bengkulu patut diberikan apresiasi tinggi
“Ini merupakan salah satu upaya yang sangat direspon Bapak Presiden dari hasil kajian kita dari berbagai daerah. Dan jelas kita semua ingin ada lembaga yang resmi menangani ideologi Pancasila ini,” ungkapnya.
Sementara itu, tidak hanya data kearifan lokal dan budaya, dialog ini juga menjadi wadah bagi sesepuh Bengkulu untuk meminta dukungan dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan Bengkulu.
Pewarta : Arwin Binardi/Rilis