BENGKULU SELATAN, SNN – Hingga saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah Manna sedang menangani empat kasus Orang Dengan Pemantauan (ODP) Virus Corona. Mengantisipasi penyebaran dan penularan virus corona atau Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menetapkan beberapa kebijakan.
Diantaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum seperti Pasar, Masjid dan Tempat Wisata.
Senin (23/03), Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Wakil Bupati, Rifai Tajuddin bersama Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata turun langsung melakukan penyemprotan bergabung dengan tim gugus tugas.
Beberapa titik lokasi yang dilakukan penyemprotan disinfektan yakni Pasar Ampera, Taman Merdeka Kota Manna dan Masjid Jamik.
Selain melakukan penyemprotan, tim juga melakukan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat kepada masyaralat dalam menangkal virus corona.
Kepada Pedagang Pasar Ampera Bupati berpesan agar mengenakan masker saat berjualan, biasakan cuci tangan dan jika perlu menggunakan alas tangan. Hal ini sangat penting, karena pedagang berinteraksi dengan banyak orang.
“Tidak berhenti di sini saja, penyemprotan akan terus dilakukan, di fasilitas-fasilitas umum, juga termasuk ATM, Masjid, tempat wisata, pasar dan tempat lainnya. Ini akan terus berlanjut,” sampai Gusnan.
Untuk mengantisipasi masuknya virus corona dari luar daerah, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, juga akan membuat tiga unit posko di daerah perbatasan. Yakni di Desa Selali Kecamatan Pino Raya, Desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir dan Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. Setiap kendaraan, terutama bus yang masuk akan disemprot dengan disinfektan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Posko ini dibuat untuk memantau orang-orang yang masuk ke wilayah Bengkulu Selatan, terutama yang berisiko terpapar corona.
Selain membangun posko di daerah perbatasan, untuk menambah posko yang sudah ada saat ini, pemerintah juga akan membangun posko layanan Virus Corona di Taman Merdeka Kota Manna.
Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh OPD, Camat dan Kepala Desa agar mensosialisasikan cara pencegahan virus corona ke masyarakat. Sosialisasi bisa melalui baliho, brosur dan bentuk lainnya.
“Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, dana desa harus diarahkan untuk penanganan pencegahan corona, termasuk anggaran daerah,” jelas Gusnan.
Selanjutnya, mengantisipasi kekurangan ruangan isolasi untuk penanganan corona, pemerintah daerah akan menjadikan asrama mahasiswi Akbid Manna sebagi ruang isolasi tambahan. Sebab ruang isolasi di RSUD Hasanuddin Damrah Manna untuk kasus corona hanya ada lima ruangan.
“Saat ini memang ada beberapa orang yang dalam pemantauan atau ODP di rumah sakit, tapi hingga saat ini belum ada satupun yang dinyatakan positif. Kita berharap dan berdoa semoga mereka hanya sakit biasa, bukan corona,” harap Gusnan.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Deddy Nata mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Dirinya mengimbau agar masyarakat juga menunda kegiatan-kegiatan pesta pernikahan.
“Mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat berkumpul secara massal. Tunda kegiatan pesta, tunda kegiatan-kegiatan yang berkumpul secara banyak orang berpotensi terjadi penyebaran virus corona secara meluas. Dan ini membahayakan masyarakat Bengkulu Selatan. Mari kita bersama-sama bekerjasama untuk mencegah virus corona ini,” tegas Kapolres. (A.H)