LEBONG, SNN – Senin 17 Agustus 2020, Gardu Pandang Tes, kita tidak pernah luput dari sejarah, karena sejarahlah yang mengajarkan kita. maka dari itu dengan antusias masyarakat Kecamatan Lebong Selatan ikut andil dalam memeriahkan hari Kemerdekaan RI dengan tema kekhasan budaya dan sejarah. Kegiatan yang dilakukan masyarakat ialah peragaan tarian adat, yakni tari Kejai. Dimana didalam suku Rejang tarian ini disebut sebagai Ta’ai Kejai. Tarian ini sudah menjadi bagian dari masyarakat Kabupaten Lebong sejak lama. Warisan sejarah dan budaya turun temurun.
Peragaan tarian Kejai ini biasanya diperankan oleh 7 orang bujang gadis Kabupaten Lebong. Alat yang digunakan dalam tarian ini adalah alat tradisional berupa 7 kulintang, 1 gong dan 1 dep.
Kegiatan peragaan tari Kejai di Gardu Pandang Kelurahan Tes dipimpin oleh sanggar seni budaya adat Jang Bermani Tanjung Jati Tes. Kegiatan ini dilakukan guna untuk memperkenalkan kembali adat dan ciri khas budaya kepada generasi muda agar peninggalan sejarah nenek moyang tidak punah. Disisi lain juga peragaan tarian Kejai ini dilakukan guna untuk melepas rasa rindu akan suara merdu nan syahdu alunan tangan memainkan gung kulintang.
Masyarakat Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan dari tua hingga muda sangat berpartisipasi serta antusias menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 75.
Sebelum melakukan peragaan tari Kejai, anak didikan sanggar seni budaya adat Jang Bermani Tanjung Jati telah melakukan latihan yang dilaksanakan setiap malam Selasa dan Sabtu. Semua anak didikan memiliki antusias dan semangat yang begitu hebat. Didikan dari para tetua yang telah lama mendalami tarian membuat para anak didik merasa terdorong hingga bisa menampilkan serta menyampaikan kesan begitu mendalam bagi siapapun yang menyaksikannya.
Persembahan praga tari Kejai ini ditampilkan setelah dilakukan upacara penaikan bendera merah putih, dalam praga ini guna menyambut dan memeriahkan Dirgahayu RI ke 75 tahun 2020, masyarakat merindukan suara alat tradisional yaitu gung klitang yang dalam bahasa Rejang disebut gung klitang dan deb.
Dari kegiatan ini awak media SNN cukup prihatin sebab kegiatan ini sudah sekian tahun tidak berjalan, adapun semangat masyarakat dan berapa siswa siswi yang masih sekolah, mulai dari tingkat SD,SMP, SMA dan SMK, ada juga remaja yang sangat mendukung kegiatan ini, dan meminta kepada ketua ketua yang mana dahulu beliau ikut dalam melatih dan mendidik anak tarian Taai Kejai.
Untuk melestarikan sejarah tersebut masyarakat bersama sanggar seni budaya Jang Bermani Tanjung Jati Tes, lakukan musyawarah dan memberi nama sanggar ini dengan tujuan mampu memperkenal budaya kepada generasi milenial.
“Kegiatan ini kita laksanakan satu minggu 2 kali yaitu pada Selasa malam dan Sabtu malam, kegiatan ini berlahan-lahan kita gerakkan, dan dikit demi sedikit kita akan memahami dan mempelajari lebih dalam lagi seni budaya adat jang, dan nantinya kita akan belajar sejarah jang, mudah-mudahan dalam sanggar seni budaya Jang Bermani Tanjung Jati Tes ini, akan membuat sejarah-sejarah dari nenek moyang suku jang.”
“Dalam praga Taai Kejai inipun disertai pencak silat tari Kejai, yang mana dibebut Silek Jang Kejai, dan kami masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Camat Lebong Selatan Fendy SE yang sudah percaya kepada kami masyarakat, meminjamkan alat-alat kesenian ini. Kepala Sekolah SMP 06 Arwen Wahab S.Pd.I.M.Pd. Kapolsek Lebong Selatan Akp L Naibaho SH dan anggota, Danramil 409-02 Lebong Selatan Kapten Inf Sumardi dab anggota, Kepala Kelurahan Tes yang telah percaya kepada kami dan telah membina kami.”
“Walaupun alat-alat ini kita meminjam dan pakaian kita juga meminjam, masyarakat dan anak sanggar ini semangat melaksanakan praga tarian taai Kejai, semoga nanti kita mempunyai alat-alat sendiri tahap demi tahap kita selesaikan kita sesuaikan dengan keadaan kita saat ini,” ketua sanggar seni budaya adat Jang Bermani Tanjung Jati Tes Darwin. (MNHR)