Sinar Nusantara News Portal Berita Sinar Nusantara NewsRelated Articles
Sumsel, Sinarnusantaranews.com – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, M Oktafiansyah, mendatangi salah satu desa di Kabupaten Empat Lawang, Selasa (7/3/2023).
dalam rangka acara Reses tahap 1 tahun 2023. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan banyak yang bertanya padanya Reses itu apa.
Oktafiansyah menjelaskan langsung kepada masyarakat Reses itu adalah salah tugas anggota DPR yang tujuannya adalah para anggota DPR kembali ke dapil mereka untuk menemui para pemilih, untuk tahu apa yang terjadi, apa keluhan yang dialami masyarakat desa.
“Tahun kemaren, Empat Lawang menjadi kabupaten nomor 2 terbesar yang mendapat bantuan dana Gubenur, setelah OKU Timur. Jumlahnya sekitar Rp 120 Miliyar lebih,” jelasnya.
Ia kemudian menambahkan, kalau Kabupaten Empat lawang tahun ini akan mendapatkan lagi dana bantuan Gubernur, tersebut.
“Juga akan ada dana dari PUPR berupa sarana dan prasarana. Lebih kurang Rp 47 Miliyar untuk Kabupaten Empat Lawang,” imbuhnya.
Kembali menjawab salah satu pertanyaannya masyarakat, perihal Rumah Sakit di desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi yang terbengkalai, Okta menjelaskan kalau Rumah Sakit itu dulu adalah bantuan provinsi untuk Empat Lawang
“Dulu problemnya ada di jalan yang terlalu kecil, dan warga tak mau menghibahkan jalan dan minta ganti rugi besar, Akhirnya dipindahkanlah Rumah sakit ke jalan poros,” tuturnya
Tapi nanti permasalahan ini akan dia bawa ke rapat paripurna senin depan. “Kami tanyakan ke Gubernur solusi bagaimana terkait aset yang terbengkalai ini,” katanya.
Kemudian, tambahnya, terkait pendopoan Camat itu sebenarnya dari provinsi tak boleh dibangun untuk kecamatan, karena sudah menjadi tugas dan kewenangan Bupati.
Juga beberapa keluhan masyarakat yang lain seperti jalan penghubung desa Pajar Bakti dan SP4, jembatan gantung Desa Rantau Tenang, dan pemasangan lampu tenaga surya.
Pemasangan lampu dan jembatan gantung akan kami masukan di APBD 2024 dengan catatan 1 jembatan dulu dan lampu 2 titik masing-masing desa. Kalau jalan penghubung itu, kita lakukan pengerasan lebih dulu baru kita kerjakan,” tutupnya. (VN)
