Bengkulu Selatan, sinarnusantaranews.com – Inovasi kampung ternak intensif terpadu (Paten Terpadu) berhasil membawa Kabupaten Bengkulu Selatan terpilih menjadi kabupaten terbaik pertama atas prestasi Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tingkat Kabupaten se Provinsi Bengkulu.
Piagam penghargaan pembangunan daerah 2021 itu diberikan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi pada kegiatan Musrenbang Provinsi Bengkulu Tahun 2021 Dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu Tahub 2022 di Garage Hotel Bengkulu, Kamis (08/04).
“Bersyukur Bengkulu Selatan mendapat Perencanaan dan Pencapaian Daerah terbaik pertama yang diikuti Kabupaten Muko-Muko dan Kepahiang terima kasih dengan tim perencanaan terutama pihak Bappeda yang sudah bekerja luar biasa ini, semoga ini menjadi awal perbaikan untuk Bengkulu Selatan kedepan. Amin,” kata Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dihubungi melalui pesan singkat.
Diketahui Inovasi kampung ternak intensif terpadu (Paten Terpadu) merupakan salah satu program yang digagas Gusnan Mulyadi dalam memanfaatkan teknologi peternakan. Dimana program ini telah berhasil meningkatkan produktifitas dan ketersedian pangan sumber hewani hingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Selatan.
Tidak hanya itu, dalam pemaparannya dihadapan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, orang nomor satu di Bengkulu Selatan ini menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah cukup banyak melakukan perbaikan yang berhubungan dengan sektor pertanian yakni program replanting sawit, jagung dimana saat ini Bengkulu Selatan memiliki lahan terluas se Provinsi Bengkulu, dan Normalisasi Irigasi Air Nipis.
“Saat ini kita sudah memulai inovasi di sektor Perdagangan UKM dan IKM dengan meluncurkan Kios Sekundang sebagai brandnya, di sini kita akan uprage warung2 tradisional menjadi warung modern sekaligus kita digitalisasi,” jelas Bupati.
Ditambahkannya, pembangunan pasar tradisional modern, pariwisata juga merupakan prioritas pihaknya, disamping Hilirisasi atau peningkatan nilai tambah hasil pertanian secara umum. (A.H)