Hama Tikus Mulai Mengancam Petani Padi Di Kabupaten Lebong

Saat ini hampir seluruh desa di semua kecamatan di Kabupaten Lebong sedang memasuki musim tanam padi, bahkan sudah ada tanaman padi warga yang telah memasuki  usia tanaman hingga berumur satu bulan namun di sisi lain dari menghijaunya tanaman padi tersebut, sedikit menguning karena diserang hama Tikus.

Menurut pengakuan beberapa warga desa Ujung Tanjung II,  lahan pertanian padi mereka yang ada di Kecamatan Lebong Sakti saat ini memerlukan adanya kecukupan dan ketersediaan pupuk bersubsidi .  Akan tetapi saat ini menambah persoalan yang dikeluhkan oleh  petani di hampir semua desa yang ada di Kecamatan lebong Sakti Kabupaten Lebong,bahwa tanaman padi mereka mulai diserangan hama tikus pada lahan sawah padi yang sedang menghijau.

Menurut pantauan wartawan SNN, hingga saat ini belum adanya pihak pemerintah,khususnya Dinas Pertanian yang turun ke lapangan untuk membantu dan memberi solusi bagaimana mengendalikan hama tikus kepada petani.

Salah seorang petani  yang namanya tidak mau dipublikasikan dari desa Ujung Tanjung II yang diwawancarai media SNN menjelaskan,

” bahwa tanaman padinya mulai di serang hama tikus dan dikeluhkan saat ini belum adanya bantuan dari pemerintah ,khususnya dinas pertanian kabupaten lebong dalam mengecek ke lapangan dan memberi bantuan Racun tikus dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan hama tikus yang di khawatirkan akan terus membawa dampak serius terhadap hasil pertani yang ada di kabupaten Lebong yang mayoritas mengandalkan hidup dari sektor pertanian padi”.

Dalam obrolan singkat dengan salah seorang aktivis dan insan pers lebong, Robi Oktapio yang saat ini aktif menjadi pengurus partai berkarya di kabupaten lebong menyampaikan hibauan terhadap pemerintah dan wakil rakyat DPRD di kabupaten lebong,

” saya meminta agar pemerintah cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat petani dan segera merespon keluhan untuk memberi bantuan, solusi terbaik agar petani di lebong tidak merugi dikemudian hari dari serangan hama yang mulai menyerang lahan pertanian warga.” tutupnya.

Pewarta  : M .Sofyan

Editor     : A s r i