MUKOMUKO, SNN – Seorang penjual ayam Desa Pondok Kandang Kecamatan Pondok Suguh, Kurnedi (42) mengeluh, karena persaingan dagang yang semakin ketat dan terkadang tidak masuk sehat, Jum’at (17/01).
Kepada wartawan SNN Kurnedi menjelaskan, persaingan pedagang semakin ketat, kadang-kadang persaingan ini tidak dengan akal sehat dan menghalalkan segala cara.
Kurnedi sebagai agen ayam potong di desa Pondok Kandang Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, menceritakan, “sekarang langganan saya sudah pada lari semua, padahal masalah harga saya yang termurah kalau dipasar maupun eceran diluar pasar, saat ini harga mengalami penurunan,” katanya.
Ayam potong saat ini Rp 30.000/kg , ayam merah Rp 40.0000/ekor, kalau di timbang ada yang lebih dari 2 kg. Untuk ayam kampung belah 4 itu Rp 40.000/ekor.
“Biasanya saya satu bulan bisa menghabiskan 4 ton, semenjak ada pedagang yang datang, masuk di daerah ini, saya lumpuh total menghabiskan 20 kg saja susah, dan saya merasa curiga kepada, pedagang yang baru datang itu, kuat memakai penglaris, (pake dukun), karena langganan saya lari semua. Orang tersebut tidak boleh ditulis namanya cukup kita saja yang tahu,” ungkap Kurnedi.
“Kalau persaingan dengan sehat saya tidak jadi masalah, tetapi kalau seperti itu, sudah menghalalkan segala cara, tapi saya tetap mempunyai pedoman, rezeki sudah diatur oleh yang Maha Kuasa saya tetap berdoa,” ujarnya. (A.R)