Masyarakat Mengeluh Mati lampu “PLN Bersuara” Sadari Kesalahan

KEPAHIANG, SNN – Didalam beberapa hari ini lampu kerap kali mati sehingga masyarakat bersuara dan mengeluh,atas pelayanan pihak PLN Kepahiang dianggap kurang produktif, berbagai asumsi bermunculan dan persepsi masyarakat pun timbul, namun di dalan hal ini, mari sama-sama masyarakat mengoreksi dan menyadari kelalaian, kecerobohan, keegoisan masing-masing pihak, agar asumsi dan persepsi masing-masing tidak melebar kemana-mana.

Rabu 03 Juni 2020 lampu mati dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.10 WIB dan pada hari ini Kamis 04 juni 2020 lampu kembali mati dari pukul 17.30 WIB sampai pukul 18.20 WIB namun tak lama hidup lampu kembali mati sampai berita ini dirilis.

Melalui via whatspp team SNN mengkonfirmasi terhadap Kepala PLN Kepahiang menjelaskan, “maaf pak, lampu saat ini ada gangguan dan masih kita cari dimana titik gangguannya dan team sudah bekerja maksimal dan secara propesonal turun kelapangan, dan saat ini masih bekerja walaupun cuaca kurang berpihak, dan kemarin mati lampu hampir setengah hari ada gangguan di Desa Kandang dan Benuang Galing akibat dari ganggun itu sehingga listrik tidak optimal, namun tetap akan kami upayakan secara maksimal dan memberi pelayanan secara propesional,” ucap Hendra.

Lanjutnya, “namun perlu juga kami sampaikan tolonglah kesadaran masyarakat juga harus seimbang sebab gangguan ganguan pada jalur listrik ini 70% kendala alam, dan ulah tangan jahil yang tak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan mati lampu, jadi harapan kami mari sama-sama kita jaga dan kita taati ketentuan yang ada,” tutupnya.

Didalam hal ini dapatlah kita cermati dan kita taati bersama dan saling mengsuport satu sama lain agar kendala-kendala alam yang dibawah jalur PLN dapatlah kita singkirkan demi kepentingan bersama, dan janganlah kita kedepankan keegoisan masing-masing sehingga mengakibatkan kerugian bersama, dan mulai saat ini marilah kita sadar dengan kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan alus listik ini mati sehingga ulah oknum sendiri sehingga mengakibatkan kerugian masyarakat banyak. (FB)