Sinar Nusantara News Portal Berita Sinar Nusantara NewsLEBONG| BENGKULU, sinarnusantaranews.com – Sebelum Bantuan Langsung Tunai dari anggaran Dana Desa (BLT-DD) dibagikan kepada masyarakat. Pemerintah desa (Pemdes) Sungai Lisai terlebih dahulu melaksanakan Musyawarah Desa Khusus untuk menentukan jumlah penerima agar tetap sasaran. Tepatnya pada Jum’at, (12/03) lalu.
Hadir di acara Musyawarah Desa Khusus untuk penerima manfaat BLT-DD Kepala Desa Hajron Hadi, BPD Sungai Lisai dan perangkat desa setempat.
Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) termasuk dalam skala prioritas dalam penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dan merupakan salah satu program dalam skema pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan dengan diperpanjangnya masa program (BLT) Dana Desa (DD) dapat meminimalkan dampak ekonomi bagi masyarakat desa yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Setelah dilakukannya proses pendataan dan verifikasi oleh Pemerintah Desa dengan unsur kelembagaan desa, maka Badan Permusyawaran Desa (BPD) langsung menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (MUSDESUS) dalam rangka validasi, finalisasi dan penetapan penerima BLT-DD Tahun 2021.
Kades Sungai Lisai Hajron Hadi menjelaskan ”penerima manfaat BLT-DD di tahun 2020 sebelumnya berjumlah 10 orang, 1 orang mengundurkan diri karena sudah menerima bantuan sosial tunai (BST) dari kantor pos.”
Di tahun 2021 melalui musyawarah desa khusus (Musdesus) penerima manfaat BLT-DD bertambah 10 orang jadi keseluruhan penerimaan manfaat Desa Sungai Lisai berjumlah 19 KPM.
“Pada saat MUSDESUS ini, Camat dan pendamping desa tidak hadir dikarenakan jarak tempuh ke desa Sungai Lisai sangatlah jauh, dari desa Seblat ulu ke sungai lisai menempuh waktu 2 jam jalan kaki,” jelas Kades Hijron. (YNS)
