Home / Daerah / Optimalkan Pencegahan Stunting Pemdes Sukau Datang I Tingkatkan Peran KPM

Optimalkan Pencegahan Stunting Pemdes Sukau Datang I Tingkatkan Peran KPM

LEBONG, SNN – Bertempat di balai desa Sukau Datang I Kecamatan Pelabai Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu, pada Senin (24/08) dilaksanakan pembukaan secara resmi pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) TA 2020 oleh Camat Pelabai.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut Camat Pelabai Aleci Hutabarat, S.Sos. Kepala Desa Sukau Datang I, TA-PSD Nasarudin, Kepala Bidang PMD SOS Kabupaten Lebong Eko Budi Santoso, S.Pm.Eng. Babinsa Isnan, Babinkamtibmas Darmizi dan pihak terkait lainnya.

Kepala Desa Sukau Datang I Suan dalam sambutannya mengatakan, “diutamakan kepada bagi Peserta Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Sukau Datang I, pelatihan ini bertujuan agar KPM dapat berperan cukup terutama pencegahan stunting secara dominan. supaya apa saja yang belum dimengerti dapat didiskusikan ke narasumber, baik dari PMDSos dan narasumber pemateri lainnya.”

Peserta pelatihan ada 10 orang terdiri 4 orang dari perngkat desa dan 6 orang dari tim posyandu kita utamakan KPMnya lebih fokus pencegahan stunting dari pada pelayan posyandu sifatnya umum.

Camat pelabai Aleci Hutabarat, S.Sos dalam sambutanya memyampaikan, “kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para kader sebab dengan adanya kegiatan ini para Kader dapat berdiskusi secara langsung kepada narasumber terutama masalah pencegahan stunting, agar dapat menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Kegiatan ini juga sangat berperan guna pengajuan Dana Desa 2021 yang akan datang.”

Kader Pembangunan Manusia (KPM) ini dibentuk untuk mendampingi Pemerintah Desa terutama Pemdes Sukau Datang I dan masyarakat desa didalam menfasilitasi pencegahan konvergensi stunting. Selain itu juga, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 ditemukan fakta bahwa sekitar 7 juta balita di Indonesia menderita stunting. Itulah alasan, mengapa, Kementrian Desa menetapkan prioritas penggunaan dana desa tahun 2019, salah satu untuk pencegahan stuting.

Adapun tugas dari KPM ini yaitu mensosialisasikan kebijakan konvergensi pencegahan stunting di Desa kepada masyarakat di Desa, termasuk memperkenalkan tikar pertumbuhan untuk pengukuran panjang/tinggi badan baduta sebagai alat deteksi dini stunting.
Mendata sasaran rumah tangga 1.000 HPK.
Memantau layanan pencegahan stunting terhadap sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk memastikan setiap sasaran pencegahan stunting mendapatkan layanan yang berkualitas.

Memfasilitasi dan mengadvokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa, untuk digunakan membiayai kegiatan pencegahan stunting berupa layanan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Memfasilitasi suami ibu hamil dan bapak dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi serta kesehatan ibu dan anak.

Memfasilitasi masyarakat Desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program/kegiatan pembangunan Desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif.

Melaksanakan koordinasi dan/atau kerjasama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan stunting, seperti bidan Desa, petugas puskesmas (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan/atau perangkat Desa. (YNS)

About adminSNN

Check Also

Desa Batu Pance Melakukan Penanaman Pohon Secara Simbolis

Empat Lawang, Sinarnusantaranews.com – MemperingatiHari Asri Nusantara dengan melakukan penanaman 100 pohon serentak di seluruh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *